• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Mengungkap Sejarah Sumur Songo di Cepogo

    Selasa, 25 Januari 2022, 09:12 WIB Last Updated 2022-01-25T02:12:18Z
    -
    -



    Boyolali | BNRI NEWS

    Cagar budaya situs Sumur Songo terletak di timur lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Candigatak, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Terdapat makam keramat sahabat Pangeran Diponegoro. Situs sumur Songo dibangun di masa klasik atau abad VIII hingga X Masehi, memiliki sembilan sumur.

    Saat berkunjung ke Situs Sumur Songo ini, sebuah beringin besar dan sebuah makam yang diyakini sebagai makam Kiai Modjo, salah satu kawan akrab Pangeran Diponegoro.

    “Ini makam Kiai Modjo, salah satu kawan Pangeran Diponegoro. Dulu istirahat kemudian meninggal di sini jadi dimakamkan di sini,” ujar Mustajab yang akrab disapa Mbah Tajab juru kunci Sumur Songo saat ditemui di lokasi, (25/01/2022).

    Di samping makam juga terdapat sumur yang berbentuk persegi dan pinggirannya terdapat tumpukan batu teratur. Mbah Tajab mengatakan itu adalah Sumur Sunan Kalijaga. Ia mengaku setiap hari mandi di sumur tersebut.

    “Ini yang namanya Sumur Sunan kalijaga. Jadi yang menginisiasi pembangunan sumur songo ya Sunan Kalijaga. Zaman itu masih banyak penganut agama Budha di sini, Sunan Kalijaga yang beragama Islam berteman dengan warga sekitar dan mengajak membuat sumur karena dulu di sini ya area susah air,” kata dia.

    Dikatakannya, itulah cara Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam, yaitu dengan cara yang damai. Jadi dirangkul penduduk sekitar seperti teman.

    Lelaki yang gemar berjalan tanpa alas kaki ini kemudian berjalan ke arah sebelah timur dari Sumur Sunan Kalijaga, hanya berjarak sekitar tiga meter terdapat sumur lagi.

    “Kalau yang ini Sumur Sunan Drajat. Dalamnya semua sumur itu nggak sampai empat meter. Dari atas sampai bawah sumur tersusun dari batu-batu. Buatnya juga hanya dalam waktu satu malam,” katanya.

    Selanjutnya, kaki Mbah Tajab melangkah ke Sumur Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik dan Sumur Sunan Bonang. Namun, kondisi kedua sumur tersebut tertutup dedaunan lebat. Namun, air masih ada di sana. Kelima sumur lainnya, menurut Mbah Tajab, tersebar di seluruh area Situs Sumur Songo atau sekitar 200 meter.

    Mbah Tajab kemudian mengatakan ia tak dapat merawat semua sumur karena keterbatasan usianya. Ia juga mengatakan kesembilan sumur tersebut dinamakan dengan nama kesembilan Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

    “Ya semua sumur di area Sumur Songo ini, saya jaga tapi sebisanya,” ungkap Mbah Tajab.

    (Eko Ariyanto/M-2)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini