• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menguak Sejarah Ki Kebo Kenongo Adipati Pengging

    Rabu, 15 Desember 2021, 22:48 WIB Last Updated 2021-12-15T15:48:50Z
    -
    -



    Boyolali | BNRI NEWS

    Nama Ki Ageng Kebo Kenongo 
    Atau dikenal sebagai Ki Ageng Pengging II adalah SeOrang Adipati di Pengging Boyolali
    Tidak banyak muncul dalam lintas sejarah yang terlupakan di sisa sisa anak turun Kerajaan Majapahit. 

    Tak banyak yang mengenal secara spesifik keberadaan Ki Ageng Kebo Kenongo ini,
    Beliau bersama para pengikutnya
    Menyamar memakai nama samaran 
    Yang bisa hadir di berbagai kawasan untuk bisa berkumpul dengan kawulo banyakan.
    Kebo Kenongo Putra dari Djoko Sengoro Atau Handoyoningrat 
    atau Ki Ageng Pengging Sepuh 1 Yang juga disebut sebagai Ki Ageng Kabungson 
    Bergelar Sri Mangkurung.

    Ibu Kebo kenongo bernama Retno Pembayun Nama aslinya adalah Raden Kebo Kenongo 
    Atau Ki Ageng Pengging II
    Kakaknya bernama Raden Kebo Kanigoro Adiknya bernama Kebo Amiluhur.

    Djoko Sengoro atau Sri mangkurung diangkat menjadi Adipati Pengging I Karena berjasa dalam menemukan Retno Pembayun Putri dari Browijoyo V Raja Majapahit 
    yang diculik Menak Daliputih.

    Ki Ageng Kebo Kenongo mempunyai Anak bernama Mas Karebet, anak kecil ini di asuh oleh Ki Ageng Tingkir
    yang selanjutnya Nama Mas Karebet terkenal dengan sebutan Djoko Tingkir.

    Kebo Kenongo yang lahir di saat Islam mulai berkembang pesat di tanah Jawa, mau tidak mau harus mengalami pergolakan batin terkait keyakinnanya. 

    Dilema bathin antara mempertahankan keyakinan warisan orang tuanya dengan tekanan dari kerajaan Demak, agama baru yang dianut 
    Akhirnya mempertemukan Kebo Kenongo dengan sosok Syech Siti Jenar.

    Ajaran Syeh Siti Jenar dipandang bisa menjadi jalan tengah di antara dua keyakinan yang harus dipilihnya. Sampai akhirnya dia menjadi salah satu murid kinaseh sang Syech
    yang disebut-sebut sebagai generasi penerus Syech Siti Jenar.

    Menjadi murid kesayangan Syeh Siti Jenar, nama Kebo Kenongo menjadi salah satu orang yang diburu di masa pemerintahan Raden Patah, Raja Demak. 

    Sebab kala itu ajaran yang disampaikan oleh Syech Siti Jenar dianggap ajaran sesat menurut ajaran Islam.
    Dan agar kesesatan itu tidak sampai meluas, maka Syeh Siti Jenar harus dihukum mati.

    Hukuman yang sama juga diterapkan Pada Kebo Kenongo. 
    Sebab dengan posisinya sebagai seorang Adipati di Pengging, Kebo Kenongo terbilang kukuh dalam mempertahankan keyakinannya Sehingga hal inilah yang membuat
    Raden Patah Raja Demak Bintoro memberikan perhatian serius kepadanya.

    Kebo Kenongo sendiri sebenarnya saudara Tiri Raden Patah, Raden Patah adalah anak dari Putri China istri Brawijoyo V yang di usir dari Mojopahit
    Karena perselingkuhanya dengan Seorang Pelukis Kerajaan
    yang Bernama "Sungging Purbangkoro"

    Putri China ini ditolong oleh Adipati Palembang Aryo Damar 
    Prabu Handoyoningrat Orang tua Kebo Kenongo juga tewas dalam penyerbuan tentara Kerajaan Demak ke Kadipaten Pengging. 

    Setelah Prabu Handayaningrat wafat, Kebo Kenongo  menggantikan kedudukan bapaknya sebagai Adipati Pengging. 

    Seiring berjalannya waktu,
    kemudian di saat pengaruh Kebo Kenongo yang dianggap semakin besar. 

    Akhirnya penguasa Demak yang di Back Up Wali Songo, 
    Memutuskan untuk memberikan hukuman mati kepada Kebo Kenongo. 
    Dan Sunan Kudus yang diutus sebagai eksekutornya.

    Didatangi "Sunan Kudus" yang akan menghukum mati, Tidak membuat Kebo Kenongo gentar. 

    Ki Kebo Kenongo justru menyambut baik kedatangan salah satu anggota Wali Songo itu di Pengging, hingga kemudian keduanya saling beradu argument terkait ajaran Islam.

    Sebenarnya Sunan Kudus mengakui Bahwa apa yang disampaikan Kebo Kebongo benar, tapi sebagaimana ajaran Syech Siti Jenar, Tentu dibutuhkan Tingkatan spiritualitas Tinggi untuk bisa memahami dengan baik.

    Sedangkan saat itu masyarakat muslim masih dalam tahap awal mengenal Islam. 
    Sehingga justru dipandang membahayakan akidah mereka, makanya Kebo Kenongo tetap harus dihukum Mati. 

    Makam Ki Ageng Kebo Kenongo di Komplek makam Handoyoningrat Jalan Solo - Semarang, RT.09/RW 02,Gedong,Jembungan - Pengging Kec. Banyudono, 
    Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 

    Kisah ini diungkapkan Mas Bèi Abi Sapto kepada Bnri News Hari ini Rabu 15/12/21 saat beliau datang ke makam kebo Kenongo. 

    Kebo Kenongo harus rela Mati
    Demi mempertahankan keIslamanya yang disesatkan oleh Seorang Waliyullah yang tidak sealiran. Tutupnya

    "Tumpes Kelor Trah Mojopahit"

    Beni Ardiyono
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini