-
Tana Toraja | BNRI NEWS
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tana Toraja menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara serta penggunaan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) dalam pemilihan tahun 2024 yang berlangsung di pasar rantelemo Kelurahan Sarira Kecamatan Makale Utara Kabupaten Tana Toraja, Sabtu (16/11/2024).
Ketua KPU Tana Toraja, Berthy Paluangan mengatakan simulasi ini membeberkan secara detail bagaimana pelayanan kepada masyarakat yang akan melaksanakan haknya di tempat pemungutan suara (TPS).
“Simulasi ini bukan untuk mencatat waktu secara detail karena itu sudah dilakukan oleh KPU RI, kami ingin simulasi secara detail pelayanan di TPS seperti apa, Maka ada enam tahapan yang akan kami simulasi,” kata dia.
Yaitu, persiapan pemungutan suara, pemungutan suara, kemudian pelaksanaan pemungutan suara, persiapan penghitungan suara, pelaksanaan penghitungan suara serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap).
Sirekap adalah alat bantu penghitungan suara sudah yang tersambung dengan server KPU RI untuk kemudian dapat langsung melakukan tabulasi suara.
Lebih lanjut Ketua KPU menjelaskan, bahwa tujuan simulasi untuk mengetahui kesalahan kesalahan yang kemungkinan terjadi pada proses Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara.
KPU Tana Toraja menunjuk lokasi TPS 002 di pasar Rantelemo, dengan jumlah pemilih dalam DPT 542 dalam Simulasi.
“KPU Tana Toraja 85% sudah siap melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2024,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Divisi Teknis KPU Tana Toraja pada awak media saat ditanya terkait beberapa hal koreksian pada simulasi ini seperti posisi jalan masuk di TPS agak tinggi dan tidak bisa dilalui oleh disabilitas fisik yang menggunakan kursi roda hingga para pemilih tidak dilarang bawa tas dan ponsel ke dalam TPS, Rahmat Hidayat menyebutkan bahwa simulasi ini untuk mengetahui apa yang masih kurang atau kesalahan untuk menjadi perbaikan pada masa Bimtek kepada KPPS.
Sementara Ketua Bawaslu Tana Toraja Elis Mangesa Mengatakan, Posisi TPS sudah sesuai, artinya sudah SOP (standar operasional prosedur).
Dia berharap dengan adanya simulasi ini dapat menekan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS-TPS yang berdasarkan pengalaman pada penyelenggaraan Pemilu 2019 terjadi, yakni di TPS 02 Gasing Kecamatan Mengkendek.
“Tujuannya untuk menekan nol atau zero PSU pada 2024 karena pada Pemilu 2019 terdapat PSU di Tana Toraja,” kunci Elis.
( Amos )