• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Umrah Mandiri, Bagaimana Caranya ? Laporan dari Arab Saudi

    Redaksi
    Selasa, 11 April 2023, 10:54 WIB Last Updated 2023-04-11T03:54:38Z
    -
    -


    Jeddah  |  BNRI NEWS


    Kali ini saya dan nyonya butuh suasana dan pengalaman baru dalam melaksanakan ibadah umrah. Apa itu ? Yah kami menamakannya Umrah Mandiri atau mirip yang biasa disebut orang Umrah Backpaker. Kami berangkat bersama besan disertai anak atau saudara masing-masing Jumlahnya terbatas tentu saja tidak sebanyak rombongan umrah reguler. 
    Apanya yang beda ?. Mulai dari pemesanan tiket Makassar - Jeddah PP mesti cari sendiri dengan melihat semua jadwal penerbangan untuk mencari tiket promo di akhir ramadhan. Akhirnya ketemu maskapai Etihad transit di Abu Dhabi. 
    Apa lagi ? yah koper, baju makanan di perjalanan diurus sendiri bahkan penginapan pun harus cari sendiri. 

    Berbeda dengan umrah reguler ada penerbangan  langsung Makassar - Madinah maka menggunakan tiket kometsial biasa mesti ke Jakarta lalu transit di Dubai, Abu Dhabi, Kuala Lumpur atau yang lain. Kami dapat tiket relatif murah via maskapai Etihad tapi transit 16 jam di Abu Dhabi. 
    Saya lihat sekeliling ke penumpang lain kayaknya tidak ada yang mau umrah kecuali keluarga kami. Umumnya penumpang menuju Mesir, Turki, UEA atau tujuan lain di Timur Tengah. 

    Transit yang lama tidak masalah buat kami karena suasana di Bandara Abu Dhabi sangat nyaman apalagi ternyata ada fasilitas "Sleeping room" di dalam  area bandara berdampingan pusat perbelanjaan. Kami manfaatkan waktu untuk istirahat memulihkan tenaga sekalian ganti pakaian ihram di sini. Kamarnya bagus tidur kami sangat nyenyak mungkin kecapean perjalanan seharian dari Makassar. Badan kembali bugar siap untuk melaksanakan Umrah. Kami sahur di Bandara dengan nasi kebuli dan roti. 
    Karena tidak ada manasik atau pembimbing maka kami harus belajar sendiri membaca buku panduan umrah sambil menunggu boarding. 

    Sebagian besar penumpang pesawat Abu Dhabi - Jeddah ini diisi penumpang yang sudah berpakaian ihram. Rupanya masyarakat Timur Tengah pergi Umrah menggunakan jalur ini, terlihat dari wajah mereka yang umumnya orang arab. 
    Pesawat mendarat di Bandara komersial biasa yang berbeda dengan terminal khusus umrah. Tempat pengambilan bagasi ternyata jauh dan bandaranya luar biasa besar karena untuk mengambilnya menggunakan kereta. Selain bandara yang besar dan megah pelayanannya juga bagus termasuk di imigrasi yang tidak terlalu lama antriannya yang biasanya berjam jam bila di area bandara khusus umrah. 

    Setelah keluar bandara ternyata banyak sekali penawaran transportasi menuju Makkah. Sama seperti bandara di Indonesia yang hiruk pikuk kita tinggal memilih, taksi, carteran atau kereta. 

    Kami dijemput oleh keluarga yang sudah dihubungi sebelumnya dan langsung menuju ke rumahnya untuk silaturrahim sambil beristirahat sejenak memulihkan lagi tenaga untuk persiapan melaksanakan umrah. 

    Alhamdulillah kemarin kami sudah menyelesaikan rangkaian umrah yang ditandai dengan tahallul lalu ganti pakaian ihram dengan pakaian biasa. Seterusnya mengatur stamina dan waktu untuk fokus ibadah di Masjidil Haram memanfaatkan waktu yang mubarak yaitu akhir Ramadhan. 

    (Bersambung) 

    dr. Hisbullah Amin
    Pengasuh PAI
    editor: SamsulHD
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini