-
Toraja Utara | BNRI NEWS
Puncak perayaan 110 Tahun IMT ini, tampak dihadiri sejumlah pejabat mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi bahkan Nasional. Di momen ini pula Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, menyerahkan 21 unit motor untuk membantu pelayanan kepada pelayan (Pendeta) Gereja Toraja, pelayan (pendeta) gereja dedominasi kristen dan umat lintas agama di Toraja. Sabtu (18/3/2023)
"Terimah kasih yang setinggi-tingginya atas apa yang sudah diberikan BPS Gereja Toraja. Semoga selalu sukses di masa yang akan datang", kata M Ramli. selaku pengurus Nadhatul Ulama Toraja Utara kepada Wartawan usai menerima bantuan tersebut. Sementara, Djekson Mari selaku ketua panitia kepada awak media mengatakan, momentum perayaan 110 tahun IMT harus dirasakan semua umat, baik itu lintas Gereja maupun lintas Agama.
"Perayaan 110 tahun IMT ini bukan cuma milik warga Gereja Toraja, tetapi seluruh masyarakat. Makanya kita punya kegiatan itu lintas dedominasi Gereja dan lintas Agama. Sukacita ini bukan hanya bagi warga Gereja Toraja, tetapi semua warga Gereja dan masyarakat Toraja", ucap Djekson saat ditemui di kantor BPS Gereja Toraja (Tongkonan Sangulele).
Ia juga mengutarakan, sebelumnya telah dilaksanakan berbagi kegiatan dalam perayaan 110 tahun IMT, yang melibatkan demominasi Gereja bahkan lintas Agama. Ia memberi contoh renovasi Wisata Salib Singki' di Rantepao, Toraja Utara. "Waktu kami (renovasi wisata singki') itukan banyak teman-teman yang dari muslim yang memberikan statmen bahwa, walaupun ini kegiatannya Gereja Toraja tetapi kami lahirnya disini dan hidup disini, jadi kami mempunyai hak dan kewajiban memeliha dan menjaga apapun yang ada dikampung kita ini", ujarnya.
"Toraja ini adalah miniatur keberagaman, bagaimana tari (dari berbagai daerah) kita tampilkan, parade nusantara, yang ikut itu ada saudara kita yang beragama Muslim. mereka semua menyambut sukacita", tutupnya. (IMT 110)
(Amos Minggu)