• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kapolres Toraja Utara Hadiri Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Se-Indonesia Tahun 2023 di Sentul

    Rabu, 18 Januari 2023, 21:14 WIB Last Updated 2023-01-18T14:14:31Z
    -
    -




    Bogor  |  BNRI NEWS


    Kapolres Toraja Utara AKBP Eko Suroso, S .I.K menghadiri Acara Rakornas Kepala Daerah Dan Forkopimda se-Indonesia Tahun 2023 bertempat di Sentul International Convention Centre (SICC) Kabupaten Bogor, Selasa (17/01/2023).

    Kegiatan Rakornas yang digelar tersebut juga dihadiri oleh Kepala Daerah dan Forkopimda Kabupaten Toraja Utara seperti Wakil Bupati Toraja Utara Frederick Viktor Palimbong, S.T, Dandim 1414/Tator Letkol Inf. Monfi Ade Candra, S.I.P.,M.Han, serta Kepala Kejaksaan Negeri Tana Toraja Erianto Laso’ Paundanan, S.H., M.H.

    Acara Rakornas kepala daerah dan Forkopimda se-Indonesia tahun 2023, yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan mengusung tema “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi Dan Pengendalian Inflasi” dihadiri langsung peserta yang berjumlah 4.545 orang terdiri dari TNI, Polri, Kementerian hingga Kepala Daerah se- Indonesia.

    Kegiatan yang berpusat di Sentul International Convention Centre (SICC) Kabupaten Bogor tersebut, dibuka langsung oleh bapak Presiden Republik Indonesia (RI) Ir Joko Widodo dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045, dan isu stunting yang menjadi prioritas utama.”


    Berikut adalah Agenda, Pembicara dan Tema yang akan dilaksanakan:

    1) Pertumbuhan Ekonomi dan Pengedalian Inflasi.

    2) Penguatan Investasi, Hilirisasi dan Kemudahan Perizinan.

    3) Penanganan Covid19, Stunting, Kemiskinan, Pengangguran, dan jaring Pengaman Sosial.

    4) Stabilitas Politik, Hukum, Keamanan dan Pengawasan.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi konsen dengan penanganan stunting di Indonesia, karena Indonesia mendapatkan bonus demografi. Jika stunting tidak dikeloa secara baik, menurut Jokowi, maka ini menjadi menakutkan.

    Presiden menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak, baik pusat maupun daerah, sehingga pandemi Covid-19 di tanah air dapat dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga.

    “Alhamdulillah, pandemi berhasil kita kelola dan kita kendalikan dengan baik, dan stabilitas ekonomi juga bisa kita manage, kita pertahankan sehingga berada pada posisi yang sangat baik. Ini berkat kerja keras kita semuanya,” ujar Presiden.

    Presiden mencontohkan, tingkat vaksinasi Covid-19 di Indonesia mencapai 448 juta dosis suntikan. Presiden mengakui, penyuntikan 448 juta dosis vaksin tersebut bukan pekerjaan yang mudah, namun hal tersebut dapat dilakukan berkat dukungan berbagai elemen bangsa.

    “Menyuntik 448 juta suntikan bukan barang yang gampang, tapi karena TNI juga ikut, Polri juga ikut, seluruh Gubernur, Bupati, Walikota, sampai ke tingkat RT/RW semuanya ikut. Itu yang menyebabkan kita bisa menyelesaikan Covid-19 dengan baik,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Menteri dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dalam laporannya menyampaikan pertumbuhan ekonomi secara nasional terus menunjukkan angka positif.

    Berdasarkan Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Pada kuartal ketiga Tahun 2022 berhasil mencapai angka 5,72%.

    “Tingkat inflasi juga terkendali dengan baik , data BPS pada September 2022 angka inflasi berada pada 5.95%, di bulan Oktober turun menjadi 5,71%”. Pada bulan November 2022 kembali mengalami penurun menjadi 5,42% dan pada Desember terjadi sedikit kenaikan menjadi 5,51%,” ungkap Kemendagri.

    Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat menjadi pembicara dalam acar tersebut mengungkapkan bahwa, Kepolisian harus menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Mengawal anggaran negara sebagai shock absorber, penguatan investasi dan hilirisasi industri serta menjaga pasar domestik. 

    "Sering menjadi masalah ada keraguan terkait pemanfaatan penggunaan dana yang tersedia di daerah. Saya minta pada rekan-rekan khususnya satgas dan teman-teman yang terlibat didalamnya untuk betul-betul berikan pendampingan dalam hal penggunaan anggaran," ucap Sigit. 


    Sigit menjelaskan, penggunaan APBN maupun APBD menjadi salah satu yang diharapkan dapat memutar roda perekonomian selain investasi. Mengingat, jika terserap dengan baik, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 1,6 sampai dengan 1,7 persen. 

    "Baik dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan lain-lain. Pastikan bisa terserap kalau Pak Presiden minta di atas 90 persen bagaimana caranya sehingga putaran di daerah bisa berjalan," tutup Sigit.  



    (AM)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini