• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sukseskan WCDI 2022, DPD LDII Takalar Helat Aksi Pungut dan Pilah Sampah

    Minggu, 02 Oktober 2022, 14:20 WIB Last Updated 2022-10-02T07:20:59Z
    -
    -



    TAKALAR | BNRI NEWS 


    Sampah merupakan sumber dari permasalahan yang tidak terpisahkan dari kondisi alam yang semakin menurun. Seiring bertambahnya waktu, sampah tidak hanya menjadi permasalahan lingkungan, namun telah merambat kepermasalah sosial yang akan berdampak pada terjadinya konflik.

    Pengelolaan sampah di Indonesia adalah suatu persoalan yang belum dapat dikelola dengan baik. Idealnya pengelolaan sampah seharusnya dapat ditangani dengan baik dan tidak mengancam kesehatan lingkungan, namun fakta yang terjadi pengelolaan sampah belum dikelola dengan baik dan berpotensi merusak lingkungan. Meningkatnya jumlah populasi penduduk juga bisa menjadi faktor meningkatnya jumlah sampah

    World Cleanup Day (WCD) adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak di 191 negara di dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah. Aksi ini merupakan perwujudan peningkatan kepedulian terhadap permasalahan sampah serta menjadi sarana memupuk nilai cinta dan peduli terhadap masa depan Bumi.

    Sejalan dengan itu Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Takalar bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Pattalassang serta Pemerintah Kelurahan Sombalabella, menghelat Aksi Pungut dan Pilah Sampah. Minggu 2 Oktober 2022.

    Dengan mengusung tema "Mari Kita Jadikan Lingkungan Bersih, Indah, Asri dan Nyaman", aksi pungut dan pilah sampah dipusatkan di Kelurahan Sombalabella, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar. yang diikuti oleh ratusan warga.

    Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 Wita berlansung dengan Aksi Memungut dan Memilah Sampah sepanjang jalan juga saluran air, yang menyisir jalan sekitar 3 KM dimulai dari Jalan Sultan Hasanuddin hingga Jalan Dg. Siantang  Tala yang merupakan jembatan perbatasan Kabupaten  Takalar dan Kabupaten Gowa..

    Ketua DPD LDII Kabupaten Takalar, Muhamamad Syahrul mengungkapkan bahwa dalam kehidupan sampah akan selalu dihasilkan. ketika sampah tersebut sudah tidak berada di rumah, sampah itu tidaklah menghilang, akan tetapi berujung dan berakhir di suatu tempat. Bayangkan bila satu keluarga menghasilkan sampah organik rata-rata satu kilogram. Satu kampung yang terdiri atas 1.000 anggota keluarga akan menghasilkan setengah 1 ton sampah per hari. Jika dikalikan 365 hari dalam setahun, bayangkan berapa timbunan sampah yang akan dihasilkan?

    “Persoalan sampah itu seharusnya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, karena sampah itu berawal dari kita masyarakat, dan kita yang berada di ujung itu harus melakukan pemilahan secara bijak. Tentu kita ingin menjaga lingkungan ini jauh lebih baik,” papar  Muhammad Syahrul.
     
    Syahrul menambahkan bahwa LDII menganggap rumah tangga mempunyai peran sangat strategis guna penanganan sampah dari hulunya. Apabila setiap rumah tangga bisa mengelola sampahya sendiri, maka sebagian besar permasalah sampah sudah teratasi. 
    “Kita hanya memiliki bumi yang satu, tempat seluruh umat manusia tinggal, beribadah, bekerja, berkeluarga, dan membangun peradaban. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia haruslah ikut andil mengelola sampahnya masing-masing dan turut peduli lingkungan demi bumi yang lestari.” tegasnya.

    Lurah Sombalabella, Sultan. S.P. Yang sejak awal  mengawal kegiatan ini, sangat mengapresiasi program dan kontribusi LDII di dalam membantu pemerintah, sebagai ormas Islam yang Tidak hanya perhatian tetapi juga peduli dengan persoalan lingkungan hidup.

    “Kami selaku pemerintah berharap kerja sama ini bisa terus berkelanjutan, Insha Allah kami siap mensupport  kegiatan yang diprogramkan oleh LDII yang sangat relevan dan bisa dikolaborasikan dengan program pemerintah”.Ungkapnya.

    Menurutnya dibutuhkan perubahan mindset dalam pengelolaan sampah di masyarakat, karena pembuangan sampah di TPS bebannya sudah sangat berat. Sehingga perlu membalik kebiasaan warga, dengan melakukan pemilahan sampah dari rumah.

    “Setelah Aksi ini kami berharap muncul kepekaan, muncul kesadaran, muncul kepedulian terutama kebersihan lingkungan sekitar kita, serta aksi pilah dan pungut sampah ini bisa diimplementasikan di rumah tangga masing – masing”. Tegasnya.

    Turut Hadir  Ismail Doloming, Direktur Bank Sampah Takalar. Beliau memberikan apresiasi dan respon positif terkait aktivitas dalam menyadarkan masyarakat yang dilakukan oleh LDII, serta mendukung kegiatan ini bisa konsisten dan berkesinambungan.

    “Semoga Kedepannya Ada Kerja sama yang berkesinambungan di dalam pengelolaan sampah, pemilhan sampah, sehinga tercipta lingkungan yang bersih, asri, nyaman dan indah”Harapnya.

    Acara diakhiri dengan acara ramah tamah dan makan siang  bersama di pelataran Masjid LDII Baitul Rohman, Sombalabella, Kab. Takalar.


    (H Joko) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini