-
Bogor | BNRI NEWS
Sedekah adalah pemberian seseorang kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu (wikipedia.org).
Melirik pada pengertian di atas, tentu saja hal tersebut sangat berkaitan erat dengan reward dari Sang Pencipta, yaitu pahala. Sebuah kegiatan yang semua orang ingin lakukan demi pahala dari Tuhan Yang Maha Esa.
Sebutlah "SEDAP" sebuah kegiatan sedekah yang dilakukan oleh sekelompok remaja yang ada di Cibalok, Gadog, Kabupaten Bogor. Jumat (16/09/2022)
Kegiatan yang memiliki kepanjangan Sedekah Prasmanan" ini kerap menyita banyak perhatian dari seluruh kalangan, di karenakan kegiatan sedekah ini di sajikan dalam bentuk prasmanan.
Pada awalnya, sasaran utama dari kegiatan ini mengarah pada pelaku usaha keliling seperti pedagang asongan, pedagang bakso, pedagang es, para kurir dan lain-lain, namun tidak tertutup pula untuk masyarakat sekitar yang ingin menikmatinya.
Mr. A, yang tidak mau di sebutkan namanya, juga sebagai penggerak dari kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang melibatkan para remaja sekolah menengah yang memiliki empati terhadap kehidupan sosial, selain dilihat dr sisi agama. Selain itu juga sedekah prasmanan ini memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk makan sepuasnya, tanpa di batasi oleh porsi, tambahnya.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengusung konsep islami yaitu _Yaumul Ayyam_ "Jumat berkah", di salah satu rumah warga yang bersedia bersedekah dengan tenaganya dalam memasak, selain itu juga para remaja yang ikut dalam program ini mengumpulkan sejumlah uang setiap minggu nya. Berapapun uang terkumpul maka jumlah itulah yang di gunakan sebagai bahan membuat masakan. Tidak sedikit dari warga yang pada akhirnya turut bersedekah pula dengan 1 jenis masakannya.
Alhamdulillah kegiatan yang di datangi hampir 100 orang setiap jumat nya ini sempat bertahan selama 1 tahun, selama tahun 2020.
Rencananya dalam waktu dekat (30/09/22) akan di lakukan kembali *"SEDAP II"* di lokasi yang berbeda (seputaran Ciawi, Bogor). Tentu saja tetap dengan konsep yang sama, yaitu penyajian dengan prasmanan.
(Aditya)
