-
Mojokerto | BNRI NEWS
Seiring dengan terkendalinya kasus Covid-19 di Indonesia, berdampak pada pulihnya dunia wisata di Indonesia.
Di kabupaten Mojokerto sendiri membawa dampak yang positif pada bidang pariwisata, terlihat beberapa tempat wisata yang bernuansa alami mulai dipadati pengunjung.
Salah satu tempat yang dipadati pengunjung pada hari Minggu (29/05/2022/ tadi siang adalah Bernah De Valley yang terletak di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Lokasinya di Jalan Raya Tirtawening, tepat di depan Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) Amanatul Ummah.
Akses jalan untuk menuju ke obyek wisata tersebut mudah dijangkau, tetapi untuk kendaraan jenis mobil harus berjalan agak perlahan.
Wisata ini, baru dibuka pada tanggal 28 Desember 2020 lalu oleh Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra.
Wisata yang menawarkan panorama alam di hutan pinus lereng Gunung Welirang ini, banyak dipadati pengunjung.
Wisata dengan pengelolaan secara swadaya oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) ini, berdiri di atas lahan seluas 19,7 hektare berada di ketinggian 500 Mdpl.
Lokasinya masih termasuk kawasan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan. Di wisata ini memiliki konsep ekowisata dan eduwisata untuk anak-anak.
Obyek wisatai Bernah De Valley terdapat beberapa wahana, seperti kolam renang, area berkemah, dan area wisata edukasi taman kelinci.
Selain itu, juga terdapat penyewaan wahana permainan ATV dan motor trail untuk anak-anak.
Adapun tiket masuk sebesar Rp7 ribu per orang, sementara kolam renang sebesar Rp10 ribu per orang.
Suasana obyek wisata kni paling cocok untuk melepas penat dari rutinitas ini, mulai banyak diminati pengunjung.
Menurut direktur Bernah De Valley, Mukhtar Efendi , jumlah pengunjung saat pandemi Covid-19 cukup mengkhawatirkan. “Hampir nggak ada, meskipun gratis. Tapi alhamdulillah, semenjak Pak Jokowi sudah melonggarkan kegiatan masyarakat, jumlah pengunjung mulai ramai,” ungkapnya, Minggu (29/5/2022).
Masih menurut Mukhtar yang juga Kepala Desa (Kades) Kembangbelor ini, setiap hari Sabtu, jumlah pengunjung sekitar 300 orang. Sementara di hari Minggu, bisa sampai 1.300 orang pengunjung.
Wahana yang menjadi andalan di Bernah De Valley adalah kolam renang.
Bangunan kolam dengan penataan ala pemandian di Jepang.
“Di sini masih satu tahun untuk proses, yang ada di dalam ini adalah kolam renang, camping ground, play fox, play ground dan taman tembak. Tahun ini, insya Allah akan digarap pacuan kuda dan golf mini. Pengelolaannya, kita sharing antara Perhutani dan masyarakat Kembang Belor,” pungkasnya.
(Nanang H)