• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Akibat Hujan Deras, Sungai Janjing Meluap, 4 Titik Wilayah Mojokerto Alami Banjir

    Senin, 07 Februari 2022, 18:59 WIB Last Updated 2022-02-07T11:59:37Z
    -
    -



    Mojokerto | BNRI NEWS

    Terjadinya intensitas deras hujan yang melanda wilayah kabupaten Mojokerto sepanjang Minggu dan Senin pagi tadi membuat Sungai Janjing di Kabupaten Mojokerto meluap.
    Luapan sungai tersebut mengakibatkan banjir di 4 titik. Salah satunya mengakibatkan sebuah jembatan tidak bisa dilalui.
    Akibat meluapnya Sungai Janjing salah satunya terjadi di jalur Kecamatan Pungging-Ngoro, tepatnya di Dusun Kamotan Wetan, Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging. Panjang jalan yang terendam banjir sekitar 25 meter.

    Menurut ketua Relawan ISM, Agus, mengatakan banjir di jalur ini terjadi sejak Minggu sekitar pukul 16.00 WIB. "Ketinggian air selutut orang dewasa, banjir hanya di jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan," kata Agus. Senin (7/2/2022).

    Permukaan jalan tergenang air menyebabkan kendaraan yang menuju ke Ngoro dan sebaliknya harus melalui jalur Mojosari-Pungging-Ngoro.

    Sementara itu, menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Soepangkat menjelaskan, banjir di jalur Pungging-Ngoro saat ini masih 20-40 cm.

    Lebih lanjut Djoko menambahkan, banjir akibat meluapnya Sungai Janjing terjadi di 3 titik lainnya.
    Banjir 15-25 cm menggenangi jalan Desa Windurejo, Kecamatan Kutorejo. Sedangkan di jalan Dusun Jetak, Desa Jasem, Ngoro, banjir 10-20 cm.

    Tingginya debit air Sungai Janjing juga mengakibatkan jembatan penghubung Desa Sugeng dengan Desa Kesemen di Kecamatan Trawas tidak bisa dilalui. Jembatan yang membentang di atas Sungai Janjing ini terendam air sungai berarus deras sekitar 60 cm.
    "Jembatan belum bisa dilalui kendaraan," jelas Djoko.

    Saat ini, tambah Djoko, banjir di Desa Windurejo dan Jasem berangsur surut. Sayangnya, luapan arus Sungai Janjing yang menutup Jembatan Desa Sugeng-Kesemen cenderung stabil. Sehingga jembatan tersebut belum bisa dilalui.
    "Saat ini kami bersama warga dan para relawan mengalihkan arus Sungai Janjing ke saluran irigasi lainnya untuk mengurangi genangan di jalan Desa Randuharjo," jelasnya.

    (Nanang H)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini