• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Diduga, Tanah Negara di Gampong Mon Keulayu Dikeruk Dijadikan Tambak Pribadi

    Minggu, 30 Januari 2022, 16:39 WIB Last Updated 2022-01-30T09:39:19Z
    -
    -



    BIREUEN | BNRI NEWS

    Diduga Tanah milik negara yang di keruk oleh oknum tertentu kemudian dijadikan lahan tambak milik pribadi dan itu sudah berlangsung lama, tanpa diketahui oleh Pemerintah Kabupaten. Adapun Lahan tersebut diperkirakan sekitar 4 hektar di Gampong Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabuapten Bireuen, Sabtu (29/1/2022).

    Ramli salah seorang warga Gampong Samuti Rayeuk (55) mengatakan, tanah yang di keruk dengan alat berat itu merupakan tanah milik negara, katanya.

    Dulunya itu sungai (kuala) kini dijadikan tambak pribadi, dia pun heran kegiatan pengerukan tanah tambak, tampa adanya musyawarah sesama petani tambak padahal ini punya negara, tempat petani dan masyarakat beberapa gampong yang ingin mencari tiram untuk kebutuhan sehari hari, pungkas Ramli.

    Sementara itu, Mahdi Mukti Cobra Tokoh Masyarakat Gandapura meminta dinas terkait untuk menertibkan agar muara sungai tidak dijadikan tambak karena:
    1 .Menyempitnya jalur pembuangan air bila musim hujan.
    2. Sulitnya para petambak kawasan Samuti untuk mendapatkan air.
    3. Menyempitnya mata pencaharian pencari ikan karena aliran sungai sempit.

    Maka dari itu kami mohon Kepada Bupati Bireuen agar memperhatikan kondisi ini dan area hijau magrove yang pernah di tanam pasca tsunami juga sudah habis dijadikan tambak beberapa bulan yang lalu. Hal ini pernah saya laporkan kepada Lembaga Peduli Lingkungan namun belum ada tindak lanjut. Tolong selamatkan lahan terbuka untuk anak cucu kami, cuitan mahdi cobra

    Terpisah Said Ishak tokoh masyarakat Gampong Mon Kelayu mengatakan, terkait masalah tanah yang dikeruk, ini memang sudah menjadi tradisi kami, sudah turun temurun, kata dia.. Apabila ada masyarakat Mon Kelayu yang belum punya lahan tanah tambak silakan diambil, asalkan tidak bertentangan dengan hukum negara.

    Apalagi yang di keruk itu hanya rawa rawa, dari pada terlantar lebih bagus dijadikan tambak untuk membuka lapangan kerja untuk pemuda dan masyarakat setempat, Ujarnya.

    Kata Said, warga disini juga melakukan penghijauan dan melestarikan lingkungan sekitar.
    Ini gampong kami jadii kami yang lebih tahu. Kalau ada orang dari Gampong lain jangan membuat komentar yang tidak-tidak, tukasnya.

    Keuhcik Gampong Mon Kelayu Said Nurdin mengatakan, saya belum tahu terkait pengerukan sungai yang dijadikan tambak, namun dia berjanji akan segera turun ke lokasi untuk memastikan.

    Begitu juga dengan keberadaan alat berat (Beko) di Gampong Mon Keulayu, mereka tidak melapor kepada saya selaku Keuchik Gampong mungkin mereka lapor sama ketua pemuda.

    Imum Mukim Gandapura Barat Usman kelana mengatakan,, bila ada oknum, yang mengeruk tanah negara dijadikan tambak, itu sangat bresiko. Pemkab Bireuen segera turun ke lokasi untuk melihat langsung lahan teserbut.

    Sedangkan Camat Gandapura Azmi S.Ag yang baru saja dilantik Bupati Bireuen beberapa hari yang lalu saat dikonfirmasi, Sabtu (29/1) via pesan singkat WhatsApp mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan tanggapan dan komentar terkait dugaan pengerukan lahan negara yang dijadikan tambak pribadi, saya belum sertijab, sebut Pak Camat. (**)

    (Helman) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini