-
Mojokerto | BNRI NEWS
Di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto terjadi kejadian yang menggegerkan pengunjung pasar. Banyak orang berlarian ingin melihat kejadian di depan lapak sayur di tengah pasar.
Ternyata ada seorang yang sedang belanja mendadak meninggal dunia ketika sedang menyandarkan kendaraannya, Kamis (14/10/2021). Korban yang meninggal adalah seorang penjual soto yang setiap harinya belanja di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto.
Korban bernama Mustakim (57 th) beralamat di Lingkungan Balongrawe Baru, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, sekitar 3 km dari tempat kejadian ke arah timur.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, ketika di pasar korban berusaha menyandarkan sepeda motornya. Tiba-tiba tubuh korban terjatuh dari atas motor yang dikendarainya. Saat akan diberi pertolongan, warga mendapati tubuh korban sudah lemas dan tidak bernyawa
Setelah mengetahui hal itu, warga segera melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Mojokerto. Tidak lama berselang petugas Inafis Polresta Mojokerto melakukan olah TKP di tempat kejadian, dibantu relawan dan anggota PMI Kota Mojokerto. Kemudian korban dibawa ke rumah duka.
Menurut informasi dari Slamet Abadi (67 th) yang merupakan kakak korban, korban setiap hari memang belanja ke pasar Tanjung bersama istrinya, Suin Indarti (47 th).
“Adik saya tiap pagi bersama istrinya belanja bahan makanan soto ayam yang akan dimasak untuk dijual di warung soto mereka,” kata Slamet.
Lebih lanjut Slamet mengatakan, beberapa kali korban mengeluh sakit kepala sebelum berangkat ke pasar Tanjung Anyar.
“Korban berangkat dari rumah dalam kondisi sehat, Cuma ngeluh merasa pusing kepala. Gak taunya tadi saya dapat kabar, korban ditemukan meninggal saat belanja di pasar, kemudian saya langsung menyusul ke Pasar Tanjung,” sambung SLamet.
Sementara itu, istri yang menemani belanja belum bisa dimintai keterangan karena kondisi masih sedih dan syok karena kehilangan suaminya.
Dilain pihak, Polisi belum bisa memberikan informasi terkait penyebab korban meninggal, karena masih dalam penyelidikan dari tim inafis Polresta Mojokerto.
(Nanang H)
