• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pembukaan sidang sinode AM XXV Gereja Toraja di hadiri Bupati Toraja Utara

    Senin, 18 Oktober 2021, 22:17 WIB Last Updated 2021-10-18T15:17:11Z
    -
    -
     


    Toraja | BNRI NEWS


    Dalam pembukaan sidang di hadiri 353 klasis dari 6 wilayah Gereja Toraja, Ketua BPS Gereja Toraja Musa Salusu dan juga di ikuti menteri agama secara virtual dan Plt Gubernur Sulawesi.
    Beetempat di Tongkonan pempangan, kecamatan Sopai, Senin (18/10/2021).

    Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang., SE., Msi, menyampaikan dalam sambutannya di Sidang sinode AM XXV gereja Toraja, pemerintah Toraja Utara menyumbang ke panitia satu miliar untuk pelaksanaanya.

    Dalam sidang ini diharapkan  menghasilkan ide-ide program yang dilakukan oleh Gereja. Tentunya kita sangat mendukung karena kehadiran gereja di tengah-tengah masyarakat menjadi patokan dalam berkehidupan bermasyarakat.
    "Saya berharap agar sidang pekan raya pada tahun 2024 agar tidak di laksanakan berhubungan dimana tahun tersebut akan dijadi kan tahun politik dimana kita akan melaksanakan pemilihan serentak, agar kita bisa sukseskan pekan raya tetapi ada agenda politik" saran bupati Toraja Utara, tetapi semuanya itu adalah keputusan kepada kita semua.

    "Keberadaan dari seluruh program-prongram gereja Toraja kita sangat mendukung, karena itu adalah untuk mayarakat. Kami juga (gereja-gereja) membatu pemerintah dalam melaksanakan program-program yang sudah diagendakan, salah satu yang akan di laksanakan dibulan Desember ini adalah paduan suara antar gereja, jemaat, klasis, paroki, opd dan antar kecamatan" tutup Bupati Toraja Utara.

    Menteri agama RI dalam sambutanya secara virtual dari kantor agama RI Yaqut Cholil Qoumas, "saya sangat mengapresiasi pelaksanaan sidang sinode Am ke-25 Gereja Toraja ini dengan harapan agar melalui pelaksanaan persidangan ini bisa diputuskan program-program strategis yang mampu menjawab tantangan dan kebutuhan umat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
    Hadirin sekalian yang berbahagia saat ini, gereja menghadapi tantangan yang tidak ringan sebagaimana kita ketahui dalam beberapa tahun terakhir ini  persoalan-persoalan yang terkait dengan kerukunan internal dan antara umat beragama menjadi perhatian banyak kalangan seiring dengan munculnya gejala-gejala disharmonisasi kehidupan umat beragama, dengan bermacam bentuk dan varian seperti ucapan dan kebencian di media sosial, kekerasan,
    dan tentu diskriminasi antar ras golongan dan agama. Berbagai kebijakan dan kewenagan sudah di upayakan untuk menyelesaikan atau setidaknya mendorong agar tercipta kondisi kehidupan umat beragama yang moderat, adil, seimbang, serta membangun jalinan kerjasama antar umat beragama di seluruh Nusantara. 

    Masalah kehidupan umat beragama bukan fenomena yang hanya memiliki variabel tunggal berupa sosial keagamaan semata, tetapi juga fenomena yang memiliki banyak variabel seperti ekonomi, politik, etnis kedaerahan dan budaya sosial keagamaan di tengah masyarakat.

    kepada pendeta dan pelayanan jemaat di lingkungan Sinode gereja Toraja, Saya sangat berharap bapak dan ibu sekalian mampu menjadi transformator, motivator dan sekaligus inovator bagi masyarakat di tengah keagamaan moralitas modern. Para pendeta dan pelayan jemaat dituntut untuk dapat berperan aktif dan konkret serta solusi di tengah-tengah problematika sosial yang kita berkewajiban menjaga  antara tugas rohaniawan dan hubungan bermasyarakat sehingga nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan dapat berjalan seiring dan sesuai dengan ajaran Tuhan, selamat mengikuti sidang sinode Am ke-25 Gereja Toraja, maju terus Gereja Toraja."

    Plt Gubernur Sulawesi, Andi Sudirman Suleman menyampaikan juga secara virtual, "kehidupan toleransi kita kedepankan, bagaimana kita mengiritasi para jemaat untuk harapan besar kepada para pendeta,
    kita hormati agama-agama ujung tombak, bagaimana bagi masyarakat untuk memberikan kontribusi aktif dalam kalibrasi aktif dan bersinergi dengan pemerintah untuk mendukung pembangunan pemerintah, baik di kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja baik provinsi bahkan dibawa pimpinan presiden Jokowi Widodo.

    "Sistem negara kita ada pencasila suatu payung sistem ketatanegaraan dan hukum yang kita anut adalah tidak ada lagi celah perbedaan atau mengembangkan narasi-narsi yang dapat menimbulkan suatu masalah di tengah masyarakat.  Dan kita menuju kearah yang lebih positif ke depan "larampo pemeloi toraya" membangun Toraja yang lebih baik dan kemudian pembangunan yang berkeadilan.

    Turut hadir dalam pembukaan sidang sinode AM XXV Gereja Toraja Selatan, walikota Makassar, Bupati Luwu Timur anggota DPR RI, DPR Sulawesi Selatan, DPR Toraja Utara dan sejumlah OPD Toraja Utara, Kapolres Toraja Utara dan Provinsi beserta undangan.

    Amos Minggu
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini