• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Obyek Wisata “Bukit Kayoe Putih” di Mojokerto Mulai Banyak Didatangi Wisatawan

    Minggu, 24 Oktober 2021, 15:05 WIB Last Updated 2021-10-24T09:00:32Z
    -
    -






    Mojokerto | BNRI NEWS

    Bukit Kayoe Putih merupakan salah satu obyek wisata yang baru di Mojokerto. Lokasi obyek wisata tersebut terletak di Desa Kupang Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, 20 km ke arah utara Kota Mojokerto. Bila ditempuh dengan sepeda motor memakan waktu sekitar 40 menit.

    Sebelum menjadi obyek wisata, tempat itu merupakan perbukitan yang ditanami pohon kayu putih oleh pihak perhutani KPH Mojokerto. Pohon Kayu Putih diambil daunnya dan diolah dengan proses penyulingan menghasilkan minyak kayu putih.
    Ada puluhan hektar tanaman kayu putih yang ditanam di tanah perbukitan tersebut, sebagai bahan baku pembuatan minyak kayu putih oleh pabrik minyak kayu putih milik Perhutani.

    Agar menambah manfaat fungsi lahan, pihak KPH Mojokerto menggandeng investor CV. Mitra Wisata Bahagia untuk mengelola lahan seluas 7 hektar dengan menciptakan ikon baru di kawasan hutan Watu Blorok, di tepi Jalan raya arah ke Kecamatan Dawarblandong.
    Untuk sementara lahan seluas 2,5 hektar saja dari 7 hektar yang baru dikelola oleh investor, berupa kafe dan tempat rest area. Di tempat tersebut dibangun sebuah café yang terletak di puncak bukit setinggi 15 meter, sehingga bisa melihat pemandangan yang indah di bawah bukit, serta melihat situasi kota Mojokerto di malam hari.

    Menurut Ruly, Direktur CV. Mitra Wisata Bahagia, pihaknya selaku investor diberi konsensi mengelola lahan seluas 7 hektar untuk dijadikan obyek wisata baru di Mojokerto dengan melibatkan tenaga kerja masyarakat sekitar. Pihaknya juga menyediakan bangunan semi permanen bagi ekonomi mikro wilayah Desa Kupang untuk menjajakan dagangan makanan dan minuman bagi wisatawan yang datang.
    “Kami memberdayakan masyarakat setempat agar perekonomian masyarakat di daerah Bukit Kayoe Putih ini meningkat. Kami sediakan beberapa warung/tempat berjualan masyarakat di sini,” ujar Ruly pada Jurnalis BNRI News, Minggu (24/10/2021).
    Lebih lanjut Ruly menjelaskan, bahwa pihaknya juga telah membangun kolam renang dan air mancur yang beraneka macam, serta menambah fasilitas tempat-tempat istirahat di beberapa sudut lahan yang dikelolanya. Lahan parkir yang luas juga telah disediakan bisa memuat puluhan mobil dan ratusan motor.

    Pada hari Minggu pagi banyak para penggowes yang menyempatkan untuk mampir ke Bukit Kayoe Putih sekedar berselfi ria di tempat view foto yang telah ada, sambil beristirahat. 
    Bila ingin menikmati pemandangan dalam udara sejuk, sebaiknya datang pada waktu petang sambil menikmati kopi dan makanan ringan yang disediakan oleh café. 
    Bila kita datang waktu pagi akan merasakan sengatan matahari yang sedikit panas, karena belum banyak pohon besar yang bisa melindungi kita dari terik sinar matahari.

    Fauzan (23 th), datang dari kabupaten Gresik menyampaikan keluhan, masih kurang pohon yang tinggi menyebabkan terasa panas.
    “Sebenarnya asyik buat selfi pak. Tapi baru jam 9 gini terasa panas, pohonnya kurang banyak, fasilitas toilet juga masih kurang,” keluh Fauzan.
    Senada dengan Fauzan, wisatawan lain juga mengeluhkan hal yang sama, merasa panas yang menyengat, seperti yang dikatakan Bilfirli Zahra (19 th) datang dari Sooko, bahwa pohon yang besar tidak ada sehingga tidak bisa berteduh.
    “Pohonnya jarang, bangunan untuk berteduh juga kurang, panas banget,” ujar Zahra.

    Untuk diketahui, bahwa Bukit Kayue Putih ini baru proses pembangunannya, jadi wajar masih banyak kekurangan, seiring perjalanan waktu nanti pihak investor akan memperbaiki apa yang menjadi keluhan wisatawan.

    (Nanang H)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini