-
Jombang | BNRI NEWS
Bila kita berjalan-jalan di daerah Jombang tepatnya di wilayah kecamatan Megaluh, kita akan menemukan sebuah desa dengan nama yang sangat romantis.
Nama desa tersebut mempunyai arti memeluk kekasih atau memeluk pacar. Adapun nama desa tersebut adalah Desa Pacar Peluk.
Menurut Kepala Desa Pacar Peluk Bambang Suirman, dulunya ada cerita rakyat yang dipercaya masyarakat hingga kini tentang asal-usul nama desanya.
“Ceritanya bermula dari kedatangan seorang pengembara bernama Mbah Wonoyudho yang merantau dari Jawa Tengah,” kata Bambang kepada jurnalis BNRI News, Senin (18/10/2021).
Lebih lanjut Bambang menceritakan, Wonoyudho menebang hutan untuk dijadikan tempat tinggal, dalam melakukan penebangan hutan ia dibantu oleh temannya yang berasal juga dari Jawa Tengah, namanya mbah Kalam.
Di hutan tersebut mereka menemukan banyak pohon pacar kuku, karena banyaknya pohon pacar tersebut, mbah Wonoyudho menamai dusun tersebut dengan nama Dusun Pacar.
Kemudian penebangan hutan dilanjutkan untuk memperluas tempat yang akan ditinggali, karena Mbah Wonoyudho memiliki 4 anak, merasa belum cukup tanah yang ditempati untuk semua keluarganya. Anak Mbah Wonoyudho tersebut yakni, Wiroyudho, Joyosudho, Reksoyudho dan Ranuyudho.
Keluarga tersebut memperluas penebangan hutan ke arah utara Dusun Pacar untuk bercocok tanam. Didalam melakukan penebangan tersebut mereka menjumpai seorang pertapa dari wilayah Perak, yang sedang bersemedi di bawah pohon mangga. Pertapa itu membawa bekal beberapa kepal nasi. Nasi itu dimakan dengan menggunakan tangan, dalam Bahasa Jawa memakan nasi dengan menggunakan tangan disebut “dipuluk”.
Akhirnya mbah Wonoyudho memberi nama wilayah barunya itu dengan nama Dusun Puluk.
Untuk menyatukan 2 dusun tersebut menjadi sebuah desa, maka oleh kepala desa pertama yakni Prawiroyudho, dinamai Desa Pacar Peluk. Kepala Desa Pacar Peluk ini merupakan orang yang sakti mandraguna dan kaya raya sehingga masyarakat maupun penjajah Belanda sangat segan padanya.
Apa yang ia katakannya sangat dipatuhi oleh warganya, maka nama Desa Pacar Peluk itupun tidak ada yang berani merubah meskipun sudah ganti kepala desanya hingga sekarang tetap bernama Desa Pacar Peluk.
(Nanang H)
