• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Dinas P & K Kota Mojokerto Adakan Workshop Peningkatan Standart Mutu Pengelolaan Pendidikan LKP

    Jumat, 24 September 2021, 14:01 WIB Last Updated 2021-09-24T07:01:41Z
    -
    -



    Mojokerto | BNRI NEWS

    Pendidikan formal maupun non formal mendapat perhatian yang sama bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto dalam pelayanan mutu pendidikan.
    Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) sebagai salah satu unsur pendidikan non formal, didorong untuk selalu mengikuti perkembangan sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Meskipun LKP banyak dikelola masyarakat, tetapi di dalam pendataan aspek yang menyangkut pendidikan, maka data kependidikan LKP harus direkam dalam Data Pokok Kependidikan (DAPODIK).
    Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid,S.Sos, MSi., Dapodik LKP akan dijadikan induk pengambilan kebijakan pemerintah dalam segala hal yang berhubungan dengan pendidikan seperti bantuan dana maupun barang.
    “Bagi Lembaga Kursus dan Pelatihan harus mengupdate dan mensinkronkan dapodiknya agar tidak ketinggalan dengan sekolah formal,” ujar Amin Wachid ketika memberikan sambutan pembukaan workshop tersebut, Jum’at (24/9/2021) di Aula Kantor Dinas P & K.
    Lebih lanjut Amin Wachid meminta agar pendidikan LKP terus ditingkatkan pengelolaannya agar kualitas lulusan program tersebut betul-betul mumpuni dalam mendapat pendidikan ketrampilan sebagai pelengkap setara dengan pendidikan formal sesuai Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
    “Tujuan pendidikan LKP ini adalah memberikan ketrampilan hidup agar mandiri, memperluas jaringan kerja sama dan mendukung menciptakan lapangan pekerjaan,” sambung Amin Wachid.

    Workshop tersebut didanai oleh APBD Pemkot Mojokerto dan diadakan setiap tahun, agar masyarakat yang belum bisa terlayani dalam pendidikan formal bisa merasakan kualitas pengelolaan pendidikan LKP, sehingga bisa meminimalisir kesenjangan yang ada di masyarakat.

    Sementara itu, Yunus dari Lembaga Cishan yang membuka kursus bahas Mandarin menyampaikan rasa senangnya dengan kegiatan tersebut.
    “Workshop seperti ini bisa nambah ilmu pengetahuan, tambah pinter, cuma pengelolaan dapodik masih menjadi kendala bagi kami,” ujar Yunus.

    Untuk diketahui, Pendidikan LPK yang tercatat resmi di Kota Mojokerto ada 40 lembaga, dengan melatih ketrampilan beraneka macam keahlian, mulai dari menjahit, elektronik, bengkel, memasak dan kursus Bahasa asing.

    (Red/Nanang H)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini