-
Turki | BNRI NEWS
Hari hari pertama tiba, tim bantuan kemanusiaan RI untuk Turki menghadapi cuaca dingin yang mencapai puncaknya di bulan februari ini. Untung kami masih dilindungi karena tidak sampai terkena badai salju seperti daerah lain.
Karena udara dingin ini cukup menghambat aktifitas tim dalam menolong saudara saudara kita di pengungsian, maka sebagian teman mencoba mencari solusi dengan menambah selimut tebal, menambah pakaian tebal, namun dingin masih terasa terutama saat tengah malam karena tenda yang dibawa dari Indonesia adalah tenda khusus daerah tropis sehingga angin gunung yang diselimuti salju yang berhembus membuat seluruh penghuni tenda menggigil kedinginan.
Akhirnya salah satu teman berhasil masuk ke tenda pengungsi karena penasaran bagaimana suasana di dalam tenda penduduk lokal. Diperoleh informasi bahwa tungku pemanas yang bisa di simpan di dalam tenda tersebut ada dijual umum. Pihak kedutaan RI membelikan tim beberapa, kami mencoba memasang tungku tersebut sebisanya namun awal awalnya seluruh ruangan tenda berasap yang bikin kita sesak napas. Pintu dibuka lebar hawa dingin masuk tapi asap lama lama habis. Alhamdulillah setelah dicoba berulang tungku cerobong bisa berfungsi dan udara dalam tenda mulai terasa hangat.
Yang menjadi catatan saya pada status ini adalah berapa banyak tungku yang dibutuhkan untuk seluruh pengungsi korban gempa yang jumlahnya ratusan ribu.? Berapa banyak kayu bakar yang dibutuhkan bila ratusan ribu tenda dipasangi tungku.? Apalagi daerah ini tidak terlihat hutan lebat seperti di Indonesia.
Bagaimana kasian masyarakat yang tinggal di pengungsian yang tidak mampu membeli tungku atau tidak bisa membeli kayu bakar.? Betapa menderitanya mereka terutama anak anak dan orang tua. Sebagian kita aliran listrik padam sehingga tidak bisa menggunakan pemanas listrik.
Kami mendapat informasi bahwa telah terjadi resesi dan kesulitan ekonomi di Turki imbas dari perang Rusia - Ukraina. Inflasi terjadi ke titik terendah dan mata uang lira Turki melemah terhadap semua mata uang eropa. Kejadian gempa ini benar memukul Turki ditengah resesi ekonomi yang parah. Kebutuhan energi yang meningkat pada musim dingin tidak mampu dipenuhi akibat nilai mata uang yang terus melemah. Kami bisa merasakan betapa pemerintah Turki mendapat kesulitan ganda yaitu resesi ekonomi, inflasi dan bencana gempa.
Meskipun pemerintah berada dalam kesulitan namun mereka tetap care terhadap rakyat yang terdampak. Segala upaya dan sumber daya dikerahkan untuk meminimalkan dampak bencana.
Semoga rakyat Turki bisa melewati masa sulit ini, Aamiin.
Oh ya, saat video diambil terjadi gempa susulan yang cukup terasa. Bumi terasa bergoyang dan bergetar. Ternyata kekuatannya 6,2 SR dan penduduk panik bahkan dikabarkan ada yang meninggal lagi akibat gempa susulan tersebut.
Laporan dr Hisbullah Amin
(Eshadiyida)
