-
KOTABEKASI | BNRI NEWS
Pagelaran Wayang Kulit di Plaza Pemkot Bekasi sebagai puncak peringatan HUT RI dibuka oleh Pelaksana tugas(Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Sabtu (20/08). Turut mendampingi Plt, Sekretaris Daerah dan Kepala OPD beserta masyarakat menonton pagelaran wayang kulit di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Dalam gelarannya, Dalang Ki Wahyudarma melakonkan "Wahyu Cakraningrat"
Tri Adhianto hadir berbatik dan mengenakan blangkon berbincang akrab dengan dalang Ki Wahyudarma sebelum pementasan.
Tri Adhianto menyiratkan, bahwa pentas wayang sarat akan makna dan pesan luhur untuk kehidupan manusia.
"Setiap lakon adalah cara mengirimkan pesan dari wayang. Lakonnya kali ini membawa pesan luhur bagi kehidupan kita,” sirat Plt Tri.
Judul/Lakon Wahyu Cakraningrat menceritakan Raja Raja berkompetisi atas Wahyu Cakraningrat yang merupakan kekuasaan atas semua wilayah. Pesan moralnya adalah dalam mendapatkan kekuasaan harus menggunakan cara cara bermoral serta etika yang tinggi, bukan semata hanya strategi penaklukan,dipelukan laku bijaksana model Raden Samba putra Prabu Kresna, sportif ala Raden Lesmana Mandrakumara, serta harus hati hati, bersih lahir batin, cerdas, berbudi luhur dan berkepekaan sosial tinggi gaya Raden Abimanyu keturunan dari trah Pandawa.
“Menghargai budaya leluhur kita, ini merupakan warisan kekayaan bagi anak cucu kedepannya, bangga akan budaya yang ada di negeri kita tercinta,” pungkas Tri Adhianto.
Tri sangat respek terhadap warga pecinta wayang di Kota Bekasi. Pasalnya banyak komunitas pecinta wayang yang berusaha untuk melestarikan.
Pesan wayang masih sangat relevan dengan azas berbangsa bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Terlebih ini sudah memasuki tahun politik sebagai satu nilai kontrol dalam berkompetisi mendapatkan 'Kekuasaan'.
(Taufik Hidayat)
