-
Toraja Utara | BNRI NEWS
Ratusan petugas kepolisian, TNI dan Satpol PP dilibatkan untuk melakukan pengawalan proses pembongkaran lapak yang ada di pasar sore Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara (Torut).
Pembongkaran lapak berjalan dengan baik, lancar dan aman tanpa ada perlawanan dari para pedagang karena sebelumnya aparat gabungan berjaga-jaga di lokasi mulai dari Jalan Landurundun, Niaga dan Pembangunan.
Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik V Palimbong dan Ketua DPRD Toraja Utara Nober Rante Siama terlihat hadir di lokasi pembongkaran.
"Proses pembongakaran lapak berjalan aman karena pendekatan humanis telah dilakukan," ucap Sekretaris Satpol PP Toraja Utara Frans, Sabtu (27/8/2022).
Selain pendekatan humanis, pihak Pemerintah Daerah memfasilitasi untuk relokasi para pedagang yang lokasinya berada di tanah milik Hajjah Sofi, yakni berdekatan pasar pagi di Malango dengan ukuran luas tanah kurang lebih 4.500 M2.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada para pedagang yang sudah mendukung program pemerintah, sebab lokasi tersebut akan dijadikan ruang terbuka hijau seperti di kota-kota lainnya," kata Frans.
Dijelaskan, petugas dari berbagai instansi turun di lapangan mem backup jalannya proses pembongkaran yakni 200 petugas Satpol PP, 100 personel TNI, 120 polisi dan Brimob 35 personel.
Untuk diketahui, pembongkaran lapak di pasar sore ini untuk pembangunan gedung pelayanan perpustakaan daerah dan Alun-alun Kota Rantepao.
Nilai kontrak pembangunan gedung pelayanan perpustakaan daerah yang akan dibangun di Pasar Sore ini yakni sebesar Rp 9.321.000.000 dan pekerjaan jasa konsultasi pengawasan arsitektur pembangunan gedung nilai kontraknya sebesar Rp 248.928.000, yang kini pekerjaan pembangunannya sedang berjalan.
Sedangkan Alun-alun Kota Rantepao (bekas pertokoan) yang akan segera dibangun mengunakan dana APBD Kabupaten Toraja Utara sebesar Rp6,5 miliar.
(AU)
