-
Klaten | BNRI NEWS
Mempunyai rumah impian adalah sesuatu yang diinginkan oleh banyak orang. Namun kenyataannya ada begitu banyak hambatan yang dapat membuat seseorang kesulitan dalam mewujudkan rumah impian. Terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau kurang mampu. Hampir mustahil bagi masyarakat dengan tingkat penghasilan tersebut. Meskipun mampu memiliki tempat tinggal itupun sekedar untuk berlindung dari terik panas matahari dan hujan atau tidak layak huni. Terkadang tahun demi tahun bangunan rumah tidak selalu kokoh.
Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Kodam IV/Diponegoro hadir memberikan solusi dengan merenovasi rumah tidak layak huni tersebut. Tujuan dari diadakannya TMMD ini yakni adanya perubahan serta peningkatan perekonomian Desa, yang didalamnya terdapat pembangunan infrastruktur jalan hingga renovasi RTLH.
Seperti yang dialami oleh sejumlah warga Desa Nanggulan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Rumah kecil di sudut Desa itu sebelum di renovasi terlihat kumuh, atapnya bocor dan dindingnya tidak layak.
Rumah itu adalah milik Sukarti (51). Wanita paruh baya yang kesehariannya bekerja sebagai buruh harian.
Bangunan yang tak layak membuat dirinya dan keluarga, tidak bisa beristirahat dengan nyaman di rumah. Mengandalkan penghasilan yang tak menentu, Sukarti menjadi terhalang untuk merenovasi rumahnya karena tidak adanya biaya.
Namun, siapa sangka Sukarti (51) tiba-tiba mendapatkan bantuan Bedah Rumah melalui program TMMD Reguler ke-113 Kodim 0723/Klaten.
Waktu yang terus berjalan sejak 11 Mei 2022 hingga kini telah menunjukan hasil dari kerja keras TNI bersama warga.
Halaman rumah, ruang kamar, sampai kamar mandi Sukarti kini sudah berubah menjadi layak huni dan nyaman. Rumah yang didambakan akhirnya bisa menjadi kenyataan.
Air mata menjadi tanda kebahagiaan yang tak terucap. Penantiannya untuk memiliki dan tinggal di rumah layak huni akhirnya terjawab. Rasa terima kasih yang mendalam juga diutarakannya.
‘’Alhamdulillah rumah saya sekarang tidak bocor lagi. Waktu hujan kemarin aman, gentengnya baru dan dindingnya juga diperbaiki. Matur nuwun (terimakasih) Pak Tentara sudah mau memperbaiki rumah saya,’’ ujarnya.
Selain dirinya masih ada 9 rumah warga lain yang mendapatkan bantuan RTLH. Saat ini, semua sudah selesai 100 persen.
Di sisi lain, program pembuatan 12 unit jamban keluarga untuk mendukung pola hidup bersih dan sehat (PHBS) juga sudah selesai. Program ini menyasar rumah tangga yang belum mempunyai jamban.
Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengungkapkan bahwa sebagai tempat tinggal, tentulah rumah perlu terasa nyaman dan sehat untuk dihuni.
"Rumah adalah tempat di mana kita bisa berteduh, bertumbuh, dan menghabiskan waktu bahagia bersama keluarga. Bahkan ketika datangnya lelah pun, rumah menjadi satu-satunya tujuan untuk tempat kita pulang" ungkap Kapendam.
Dirinya menambahkan bahwa masyarakat Pra Sejahtera harus dapat menerima dan merasakan bantuan. Seperti yang saat ini dilaksanakan oleh Satgas TMMD Reguler ke-113 Kodim 0723/Klaten dengan melibatkan unsur TNI, Polri, Pemdes, warga dan instansi terkait. Manfaat itu antara lain renovasi RTLH, jambanisasi, pembangunan jembatan, betonisasi jalan, bahkan pembuatan saluran irigasi bagi petani.
Kades Nanggulan Surata tak kalah senangnya, karena kerja cepat dan kompak antara TNI dengan warga serta instansi terkait bisa menyelesaikan program TMMD dengan cepat, sehingga bisa segera dinikmati warganya.
''Semua sasaran fisik TMMD, termasuk renovasi RTLH dan jambanisasi bisa selesai lebih cepat dari target waktu yang ditetapkan. Pemerintah desa dan warga merasa sangat terbantu,'' kata Surata.
Pendam IV/Diponegoro