-
Makassar | BNRI NEWS
Ketua Pengurus Masjid Baabur Rizqi diuji dengan protes dan gugatan segelintir jamaahnya, gegara merasa terganggu dengan suara anak Tahfidz mengaji menggunakan mikrofon masjid.
Ketua Pengurus Masjid BAABUR RESKI DAYA Bpk. Drs. H. BURHANUDDIN BUDIMAN MA akhirnya angkat bicara
Setelah dipersilahkan bicara oleh BPK H. Muh. Nasir selaku Pembina Masjid Babbur Reski Daya yang bertindak sebagai Moderator dan Penengah atas masalah yang dipersoalkan oleh segelintir jamaah tersebut.
Dalam mengawali pembicaraannya didepan para jamaah yang merasa dirugikan dengan adanya berbagai kegiatan yang dihadirkan di Masjid, mereview kembali Visi dan Misi yang disampaikan dulu ketika penyampaian Visi dan Misi setahun yang lalu, bahwa Kalau kami terpilih maka Insya Allah Masjid Babbur Reski Daya ini akan kami jadikan sebagai masjid yang tidak hanya dijadikan tempat ibadah Mahdhah saja akan tetapi kami akan menjadikan Mesjid Babbur Reski Daya ini sebagai masjid yang bisa menjadi win win solution dari berbagai masalah yang dihadapi jama'ah.
Selain itu diharapkan Masjid Babbur Reski Daya dapat makmur dengan lahirnya bebagai kegiatan-kegiatan kerohanian, pendidikan dan kegiatan sosial seperti adanya kerjasama antara UPTD Dinas Kesehatan Provinsi Makassar.
Beliau Ketua Pengurus Masjid mengambil contoh beberapa hari yang lalu ada jamaah Masjid yang sakit dan membutuhkan bantuan donor darah jenis A+ dan keluarganya sudah sibuk keliling mencari darah tersebut tapi tidak ada didapat, Alhamdulillah setelah dia meminta tolong pada Pak Ketua Pengurus Masjid, darah A+ tersebut dia bisa dapatkan.
Dalam pertemuan tersebut Bpk ketua pengurus Masjid Babbur Reski Daya dipermasalahkan dengan kegiatan anak Tahfidz yang mengaji dengan memakai Mikropon, alasan jamaah yang tidak senang dengan kegiatan ini dia merasa terganggu, padahal anak-anak tahfidz disuruh ngaji sambil memakai mikrofon itu adalah untuk membiasakan dapat mengaji dihadapan Mikrofon.
Menurut Ketua Pengurus Masjid yang juga Dosen Senior Perguruan Tinggi STAI Al Gozali tersebut, di masyarakat masih adanya anak-anak Tahfidz yang sudah hafal 30 juz tapi tidak berani jadi Imam. Ini yang kita mau biasakan pada anak-anak Tahfidz kata pak ketua menjelaskan.
Masjid Baabur Rizqi Daya, semenjak kepengurusan baru yang diketuai Bapak Drs H Burhanuddin B, MA mengalami banyak kemajuan antara lain terselenggaranya Majelis Dzikir dan Solawat serta Yasinan Rutin malam Jum'at, TPQ atau Iqro,.'dengan ratusan santri, Pesantren Tahfidz Qur'an dengan Belasan Santri serta Majelis Taklim Muslimat.
Selain itu hampir dua tahun berjalan Pengurus Masjid Baabur Rizqi Daya mengadakan amaliyah sedekah Gerakan Anti Lapar (GAL) ba'da Sholat Jum'at, serta kerjasama amal kemanusiaan dengan pihak lain seperti Dinas UPT Transfusi/ Donor Darah Dinkes Propinsi Sulawesi Selatan .
Di masjid ini setiap harinya sepanjang waktu terdengar lantunan ayat suci Al Qur'an dari anak anak santri Tahfidz Qur'an, mereka selain mengaji Al Qur'an juga belajar ilmu Tajwid, Fiqih (Hadist) serta Sirah Nabawiyah serta belajar Kepemimpinan .
eshadiyuda/boer88
