• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pemakaman Secara Adat Toraja Sapu Randanan Sarrin Bone Bone Rambu Solo Alm Nenek Linggi di Tongkonan Ne' Baddu-Dau Pallawa Kecamatan Sesean

    Rabu, 01 Juni 2022, 19:48 WIB Last Updated 2022-06-01T12:49:41Z
    -
    -


    Toraja Utara | BNRI NEWS


    Suku Toraja salah satu suku yang terkenal di Provinsi Sulawesi Selatan. Selain Rumah Adat dan Pemandangannya yang indah, juga terkenal dengan Rambu Solo' (Upacara Kematian).

    Tak tanggung-tanggung, Upacara Rambu Solo' kalangan Puang (Bangsawan) Suku Toraja, pasalnya menghabiskan dana ratusan juta hingga Miliaran rupiah sekali pelaksanaan. Konon, semua itu dilakukan sebagai penghormatan terakhir bagi orang yang meninggal.

    Keunikan lain kalangan Puang/Bangsawan Toraja, jenazahnya disimpan selama bertahun- bertahun dalam rumah atau Tongkonan hingga upacara kematian dilaksanakan. Pasalnya, belum dianggap benar-benar pergi (meninggal) sebelum rangkaian upacara kematian (Rambu Solo') rampung keseluruhan.

    Sama halnya dengan Almarhumah Paulina Tanna atau Nenek Linggi' (Ibu dari John Palinggi Patandeanan) di Dusun Sanglonga, Kelurahan Palawa, Kecamatan Sesean, Toraja Utara, setelah beberapa tahun disimpan dirumah Tongkonan Ne' Baddu-Dau, jenazah Bangsawan ini akan diupacarakan pada 16-26 Juni 2022 mendatang.


    Pasalnya, prosesi Rambu Solo' terbagi dalam beberapa tingkatan tergantung tingkat ke-Bangsawanan/kasta seseorang. Upacara kematian Nenek Linggi' sendiri disebut Sapu Randanan Sarrin Bone-Bone, yang merupakan tingkatan tertinggi Rambu Solo' Suku Toraja.

    Menjelang prosesi rangkaian pemakaman Pensiunan Sipil TNI ini, 2 bulan sebelumnya mulai dibangun lantang (pondok) bagi para tamu dan keluarga yang hadir menyatakan duka citanya.

    "Dua bulan yang lalu lantangnya sudah mulai dibangun, pada bulan Februari. Hingga hari ini sudah rampung sekitar 90 % (persen). Pelaksanaan Upacara 16 Juni Ma'rampun Tedong, 17 Ma' Parokko Alang, 18-21 Ma' Pasa' Tedong/Ma' Pasilaga, 22-23 Ma' Parokko Alang, 24 Ma' Palao dan lain-lain," ungkap Martinus Tangkeallo keluarga Almarhumah sekaligus Sekretaris Panitia Rambu Solo' Martinus Tangkeallo.



    Mantan Camat Sesean Suloara  yang akrab disapa Papa' Cindy berharap pagelaran Adat Budaya dalam rangkaian upacara Rambu Solo' bisa menjadi penarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Toraja.

    "Kita berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, tidak sekedar melaksanakan pemakaman namun bisa menjadi daya tarik turis domestik maupun mancanegara untuk datang menyaksikan kekayaan budaya Toraja," tutupnya.


     (Amos Minggu)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini