• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menguak Sejarah Lawang Sewu di Semarang

    Jumat, 25 Maret 2022, 11:20 WIB Last Updated 2022-03-25T04:20:37Z
    -
    -



    Semarang | BNRI NEWS

    Siapa yang tak kenal dengan Lawang Sewu di semarang, Setiap orang yang datang ke Ibu Kota Jawa Tengah ini biasanya menyempatkan mampir ke wisata sejarah yang terkenal mistik tersebut.

    Arsitektur bangunan yang unik ditambah dengan cerita masyarakat perihal misteri tempat ini, membuat banyak orang semakin penasaran dengan Lawang sewu.

    Di balik uniknya bangunan khas Belanda ini,Bnri news jumat (25/03/22) tertarik untuk mengalinya.


    Sejarah Lawang Sewu
    Melansir dari visitjawatengah.jatengprov.go.id,bangunan utama didirikan pada 1904 dan selesai pada pertengahan 1907. 

    Beberapa tahun setelahnya, tepatnya pada 1916 sampai 1918, bangunan lain menyusul didirikan. 

    Bangunan ini dirancang oleh arsitek asal Amsterdam bernama Prof. Jakob F. Klinkhamer dan BJ. Ouendag.

    Dinamakan Lawang Sewu karena pintu pada bangunan ini sangat banyak sehingga masyarakat setempat menyebutnya sebagai Lawang Sewu atau Pintu Seribu. 

    Pembangunan dengan pintu yang banyak bertujuan agar sirkulasi udara terjaga dengan baik. 

    Bangunan ini juga memiliki ornamen kaca yang patri berasal dari Johannes Lourens Schouten. 

    Satu filosofi keindahan Jawa dan kejayaan kereta api.

    Lawang Sewu Semarang juga terdapat sudut unik lainnya berupa ornamen tembikar yang melengkung di atas balkon. 

    Kubah kecil pada puncak menara air ini terlapisi tembaga serta puncak menara dengan hiasan perunggu.  

    Saat ini bangunan Lawang Sewu menyimpan koleksi kereta api di Indonesia dari waktu ke waktu. 


    Koleksinya seperti Alkmaar, mesin Edmonson, mesin hitung, mesin tik, replikasi lokomotif uap, surat berharga, dan beberapa koleksi lainnya. 

    Tempat ini juga sering digunakan untuk kegiatan masyarakat seperti pameran, festival, pentas seni, shooting, pesta pernikahan, dan pemotretan.


    Ryan
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini