-
Bandung | BNRI NEWS
Masih ingat serial sidang kasus es kopi Vietnam yang menyeret gadis cantik Jesica ?
Walau kasusnya telah incrach dengan vonis penjara 20 tahun bagi Jesica, namun serangkaian kisahnya masih menjadi perhatian sejumlah pengamat dan praktisi hukum.
Salah satunya seorang pemerhati dan pemeduli nasib Jesica di gadis jelita yang kini harus mendekam di hotel prodeo atas pasal pembunuhan terencana terhadap korban Mirna tersebut.
Inilah penilaian Juna Simbolon yang berKtp Jakarta namun kini mukim di Bandung.
" Dari Fakta Persidangan ditemukan bahwa Kondisi kesehatan Mirna sebelum mati yaitu lambung kronis AKUT, minum kopi saat perut kosong dan BB : IV menunjukkan lambung kehitaman dan luka atau bahasa Saya RUSAK".
Dalam hal ini saya katakan Mirna mengalami GERD atau mungkin kanker lambung dengan alasan BB IV dinyatakan ada semacam luka
Penderita yang minum kopi pada saat perut kosong akan memicu asam lambung naik. Saat asam lambung naik maka akan terasa panas atau seperti terbakar di tenggorokan, kita bandingkan bahwa dinding lambung sajalah yg mampu menahan asam tp tenggorokan tidak
Pada saat asam lambung ini naik maka gejala yg terjadi adalah mirip jantungan dan ini menurut dr tirta sama dengan bunuh diri alias mematikan walupun GERD normal memang tidak mematikan Tp ingat mirna sudah akut kritis lambungnya
Dilihat dari fakta persidangan
Hanny minum kopi mirna dan tidak ada sama sekali gejala keracunan krn tidak ada laporan kondisi lambung hanny seperti mirna
Suami mirna suruh hanny kasih teh manis hangat atau panas tanda bahwa mirna sdh pernah mengapami hal sama tapi bisa saja tidak separah saat di kafe olivier
Pemindahan mirna dari klinik di GI ke RS Abdi Waluyo yang terburu bs mengakibatkan lamanya penangan mirna yg berdampak kematian bisa terjadi sebagaimana disampaikan ibu Jessica bahwa ini merupakan keteledoran suami mirna
Kenapa gejala ini dapat dikategorikan sebagai penyebab tunggal kematian mirna walau belum di otopsi
Karena gejala ini sudah pernah terjadi bahkan sebelum kejadian yg menimpa.mirna masalahnya memang belum pernah terungkap dalam persidangan
Hal ini terlihatndari BB iV dan gejala yg ditampilkan cctv dimana mirma mengebaskan ke arah mulut krn memang sensasi yg dirasakan adalah kepanasan atau spt terbakar kerongkongannya.
Siapa yang bisa membela nasib hidup di Jesica yang menjadi korban fitnah ini? Sementara pengajuan PK telah dilakukan pengacara Jesica, namun ditolaknya.
Jika ada upaya Amnesty, Juna Simbolon siap untuk menjadi saksi penguat Arqumentasi kenapa Jesica harus dipenjara, yang semestinya bisa bebas karena beberapa alasan dan bukti fakta di persidangan ", tandas Juna Simbolon.
Tulisan : Juna Simbolon,SH
Editor: eshayuda
