-
Mojokerto | BNRI NEWS
Mulai hari ini, Senin 3 Januari 2022 semua sekolah jenjang SD dan SMP di Kota Mojokerto diberlakukan Pembelajaran Tatap Muka 100 % menyusul adanya lampu hijau dari Ketua Satgas Covit-19 Kota Mojokerto yang sekaligus Walikota Mojokerto.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid, S.Sos, MSi., menyampaikan pemberlakukan PTM 100 % tersebut telah memenuhi persyaratan yaitu cakupan vaksinasi di Kota Mojokerto sudah tinggi sehingga berkategori level 1. Sedangkan vaksinasi tenaga pendidik dan kependidikan di atas 80 persen dan capaian vaksin lansia dosis kedua di atas 60 persen.
’’Karena Mojokerto sudah masuk level 1 dan vaksinasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan itu sudah di atas 80 persen. Serta vaksinasi lansia secara total juga sudah sampai 68,20 persen. Maka atas izin Ibu Wali Kota dan menindaklanjuti dari SKB empat menteri yang terbaru, pembelajaran tatap muka mulai hari ini bisa dilakukan secara sepenuhnya, artinya sudah 100 persen,’’ katanya Amin.
Pelaksanaan PTM 100 % tersebut disidak langsung oleh Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari disejumlah sekolah pada Senin pagi (3/01/2022). Ning Ita (Sapaan walikota) turun langsung mendatangi SDN Purwotengah dan SMPN 2 Kota Mojokerto untuk memastikan sekolah benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Kepada para wartawan Walikota mengatakan, pemberlakuan PTM Terbatas 100 % ini karena capaian vaksin umum dan capaian lansia Kota Mojokerto menurut Surat Keputusan Bersama 4 menteri sudah melebihi target.
“Vaksin umum sudah mencapai diatas 80 %, dan capaian vaksin lansia diatas 60 %, sehingga PTM 100 % sesuai kapasitas ruangan kelas dapat dilaksanakan,” jelas Ning Ita.
Lebih lanjut Ning Ita menambahkan, semua tenaga pendidik dan kependidikan sudah dilakukan vaksin tahap 1 dan tahap 2, serta semua siswa usia 6 sampai 11 tahun sudah mendapat vaksin tahap pertama dan sebagian tahap kedua.
“Total vaksinasi anak di Kota Mojokerto hingga kini sudah mencapai 42,66 %,” jelas Ning Ita.
Dari pantauan jurnalis BNRI News di beberapa SD dan SMP, kegiatan PTM 100 % di Kota Mojokerto berjalan lancar dan tidak ditemukan penularan kasus covit-19. Memang masih ada sedikit siswa yang melanggar prokes dengan melepas masker, dengan sigap guru yang mengawasi segera menegur siswa tersebut untuk memakai kembali maskernya.
Sementara itu, di Kabupaten Mojokerto belum diberlakukan PTM 100 %, karena hingga kini usulan terkait PTM 100 % masih dalam pembahasan dari Satgas Covid-19. Sehingga, PTM tetap dilaksanakan secara terbatas, yakni dengan kapasitas 50 persen.
’’Masih belum bisa bisa mulai , Senin ini tetap masuk bergiliran seperti semester sebelumnya. Karena, saat ini usulannya (rencana PTM penuh) masih dalam pembahasan dengan Satgas Covid-19,’’ ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto Zainul Arifin.
Kendati demikian, lanjut dia, tetap akan ada penambahan jam belajar meski kapasitas PTM belum 100 persen. Itu disesuaikan dengan keputusan terbaru dari SKB empat menteri. Per harinya jam pembelajaran digelar selama enam jam tanpa jam istirahat.
’’Upacara, ekskul, dan olahraga belum bisa juga karena kita menunggu keputusan terbaru dari Satgas Covid-19. Kemungkinan, kita baru bisa melaksanakan PTM secara penuh pertengahan Januari nanti,’’ tegas Zainul.
(Nanang H)

