-
Mojokerto | BNRI NEWS
Seorang mahasiswa Unversitas Surabaya (Ubaya) bernama Erfando Ilham meninggal setelah mendaki Gunung Penanggungan di Mojokerto.
Sebagaimana informasi yang dihimpun, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya ini sedang mengikuti pelatihan Mapaus Adventure Training.
Menurut Humas Ubaya Hayuning Purnama, terdapat 12 mahasiswa yang mengikuti Mahasiswa Pecinta Alam Ubaya (Mapaus) Adventure Training di Gunung Penanggungan pada 19-23 Januari 2022.
Mapaus adalah unit kegiatan mahasiswa Ubaya.
Adapun salah seorang peserta pelatihan tersebut adalah Erfando.
Menurut Hayuning, semua peserta yang mengikuti Mapaus Adventure Training sudah mendapatkan izin dari orang tua masing-masing.
"Yang bersangkutan (Erfando) berangkat dalam kondisi sehat, persetujuan dari orang tua juga sudah kami dapatkan," kata Hayuning kepada para wartawan Minggu (23/1/2022).
Lebih lanjut Hayuning menjelaskan, pihaknya belum menerima informasi detail para peserta pelatihan yang mendaki Gunung Penanggungan melalui jalur mana.
Begitu juga apakah mereka sudah sampai ke puncak Pawitra, berapa lama dan apa saja yang mereka lakukan di gunung tersebut.
Hayuning menjelaskan, Erfando mengalami kelelahan dalam perjalanan turun dari Gunung Penanggungan melalui jalur Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Mojokerto.
Korban ketika dievakuasi ke Puskesmas Trawas dalam kondisi masih bernyawa.
"Informasi yang kami dapatkan, korban dinyatakan meninggal dunia di puskesmas pukul 04.00 WIB," jelas Hayuning.
Secara terpisah,, Kapolsek Trawas AKP Didit Setiawan membenarkan adanya seorang mahasiswa yang meninggal dalam pendakian di Gunung Penanggungan.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan penyebab meninggalnya korban karena jenazah masih diperiksa di puskesmas.
"Korban sekarang di Puskesmas Trawas, (kondisinya) meninggal," pungkas Kapolsek Trawas Mojokerto
(Nanang H)
