-
Klaten | BNRI NEWS
Kasus pencemaran air di saluran irigrasi Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Polisi sudah mengantongi nama- nama terduga pembuang limbah di desa tersebut.
"Saat ini kami sudah mengantongi seorang terduga tapi belum bisa kita sebutkan demi untuk kepentingan penyelidikan" kata Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana kepada BNRI_NEWS 20/09/2021.
Kata Guruh, saat ini Polisi sudah memeriksa enam orang saksi. Para saksi yang di periksa merupakan warga sekitar yang menyaksikan kondisi air yang berubah warna menjadi merah.
"Saat ini mereka masih kami periksa guna untuk penyelidikan lebih lanjut dan lebih intensif" ungkapnya.
Kita juga sudah mengirimkan tim untuk mengecek sample dari kapas yang ada bekas limbah dan tanah ke laboratorium forensik Semarang.
Nanti hasil bisa diketahui sekitar satu mingguan, nanti jika hasil sudah kami dapatkan kami koordinasikan kembali ke rekan-rekan, kata Guruh.
Dugaan sementara ini saluran irigasi yang berubah warna menjadi merah disebabkan karena bahan kimia.
"Untuk lebih jelasnya lagi nanti kita tunggu hasilnya dari labfor. Nanti hasil labfor lebih jelas dan jenis bahan apa yang di buang itu. Nanti penjelasan akan di jelaskan dari hasil labfor" Kata Guruh.
Peristiwa itu hanya berlangsung sekitar 30 menit, sekitar jam 15.00 Wib. Setelah itu air irigasi yang di gunakan untuk mengairi area persawahan itu kembali normal. Tutup Guruh.
(Red/Beni Ardiyono)
