• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sebagai Bentuk Ekspresi Protes, Warga Membuat Kuburan Palsu

    Minggu, 12 September 2021, 22:28 WIB Last Updated 2021-09-12T15:29:38Z
    -
    -



    Klaten | BNRI NEWS

    Akhir-akhir ini warga Klaten Jawa Tengah dibuat geger dengan kemunculan kuburan palsu diberbagai tempat, yang terbaru ini di Sungai Dengkeng atau Anak Sungai Bengawan Solo. Kuburan palsu tersebut adalah salah satu protes warga atau ketidaknyamanan warga.

    "Iya, itu memang kuburan tapi kuburan palsu yang dibuat oleh warga setempat. Intinya, ini masih suatu hal yang positif jangan ditanggapi negatif atau berlebihan kata Mantan Ketua Paguyuban Seni Rupa Kabupaten Klaten, Ansori kepada BNRI NEWS minggu 12/09/2021.

    Ansori mengatakan, pembuatan kuburan palsu ini bisa dibilang salah satu bentuk protes warga tentang adanya pembuangan sampah tidak pada tempatnya, warga mencontohkan seperti yang dibuat di tepi jembatan timur Stasiun dan Tulung karena sampah.

    Mereka itu protes karena ada orang membuang sampah sembarangan, bahkan ada yang membuang bangkai begitu saja, sehingga meninggalkan bau yang kurang sedap bagi warga sekitar, sambung Ansori.

    Kata Ansori, setelah bau mengganggu, warga berinisiatif membuat kuburan lucu-lucuan. Tak cuma kuburan aja nanti yang akan kita buat, tapi juga akan kami belikan payung yang bisa di gunakan untuk upacara kematian.

    Ansori menyebut bentuk protes dengan membuat instalasi kuburan dinilai lebih spesifik, menurutnya bentuk protes seperti itu masih di bilang wajar "Papar Ansori.

    "Pihak terkait, atau pemerintah setempat mustinya tanggap dengan adanya kuburan palsu.

    Ansori pun menduga adanya ketidaknyamanan warga ketika ditanya soal adanya kuburan palsu di tengah Sungai Dengkeng yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo. Menurutnya keberadaan kuburan palsu harus ditanggapi dengan positif.

    "Terlepas diprotes tentang dan siapa, itu harus ditanggapi dengan pikiran jernih. Syukur ditanggapi dan di respons oleh pihak yang terkait" "Tutup Ansori.

    (Red/Beni Ardiyono)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini