-
Surabaya | BNRI NEWS
Di sepanjang Tol Trans Jawa banyak ditemukan Rest Area di pinggir jalan tol. Di rest area tersedia fasilitas yang disiapkan untuk keperluan pengguna jalan tol, dari bermacam kuliner, toilet, pom BBM dan Masjid untuk sholat.
Salah satu rest area yang sempat Jurnalis BNRI News singgahi pada Minggu (12/9/2021) malam adalah di rest area 726, merupakan rest area tol paling awal dari arah Kota Surabaya menuju Jakarta. Sebenarnya hampir sama fasilitas yang ada dengan rest area lain.
Akan tetapi yang beda adalah bangunan masjid yang menjulang tinggi dengan ornament dan bergaya Mesir. Hiasan yang menempel di dinding masjid begitu indah. Taman masjid yang luas dengan dilengkapi tanaman bunga yang beraneka macam menambah keindahan masjid tersebut.
Masjid AT-Taubah namanya, masjid berarsitektur Mesir yang menawan itu sangat pas dan menyejukan bagi pengguna tol untuk melaksanakan sholat dan bermunanjat pada sang Pencipta.
Di dalam masjid kita akan merasakan tiupan angin yang sejuk menerpa tubuh kita ketika kita menghadap kiblat, pada hal di dalam masjid tidak ada fasilitas AC. Karena posisi plafon yang tinggi serta lantai masjid tingginya 5 meter dari dasar jalan, membuat angin berhembus dengan kencang keluar masuk dalam masjid.
Menurut Sholihudin, salah satu ustadz yang bertugas imam di masjid, bahwa masjid At-taubah ini merupakan waqaf dari H. Nachrowi Ramli, SE, seorang purnawirawan TNI, yang diserahkan pengelolaannya pada manejemen Rest Area KM 726. Petugas yang mengurusi masjid ini sebanyak 5 orang terdiri dari 3 orang ustadz dan 2 orang ustadzah. Para Ustadz bertugas mengimami sholat rowatib bila saat sholat tiba, sedang para ustadzah bertugas sebagai penerima tamu atau customer servis.
“Saat sholat maghrib tiba disini ramai, para pengguna tol ini menyempatkan sholat jamaah maghrib di masjid ini. Kalau sebelum pandemi bisa sampai 300 orang jamaahnya. Tapi setelah pandemi ini tinggal sekitar 100-an saja, karena kami menerapkan prokes. Yang sholat di dalam kami batasi 50% saja dari kapasitas masjid, kita bagi 3 shift agar bergantian,” ujar Sholihudin
Sementara petugas wanita sebagai penerima tamu dengan ketat mengecek suhu dan menyemprotkan hansanitiser cair ke tangan para tamu yang datang, sesuai prokes.
Indahnya lingkungan masjid ini, membuat para tamu merasa nyaman, setelah menunaikan sholat mereka bisa berselfi ria bersama teman dan keluarga. Kalau siang hari, air mancur di halaman masjid dinyalakan rasanya membuat perasaan ingin berbasah-basah di bawah air mancur yang bening, apalagi anak-anak, mereka langsung masuk ke air mancur.
Menurut Johansyah, salah satu tamu dari Jakarta, bahwa masjid At-taubah tersebut sangat bersih, sejuk, lingkungan tertata rapi dan sanitasinya bersih, sehingga membuat nyaman.
“Manajemen masjid ini sangat baik, mangatur jamaah agar sesuai protokol kesehatan di masa pandemi ini. Saya respek dengan takmir disini,” pungkasnya mengakhiri pembicaraan dengan Jurnalis BNRI News.
(Red/Nanang H)
