-
Mojokerto | BNRI NEWS
Komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Tim Pendiri Pasar Tani Banjaragung di desa Banjaragung untuk mengangkat dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pasar UMKM tidak perlu diragukan lagi.
Komitmen tersebut dibuktikan dengan mempercepat pembangunan fisik pasar tersebut. Pasar Tani Banjaragung ditargetkan beroperasi akhir tahun 2021 atau paling lambat awal tahun 2022, terus dikerjakan dari pagi sampai mahgrib tiap hari, dengan melemburkan para tukang dan kuli bangunan.
Bangunan inti berupa Los dan lapak hampir 70% telah terwujud dengan dilengkapi fasilitas mushola dan toilet juga sudah berdiri dan sudah bisa digunakan.
Konsep baru pasar tradisional modern yang menggambungkan fungsi penggerak perekonomian rakyat, fitur teknologi 4.0, kemudahan berbelanja dan fasilitas bersantai bersama keluarga merupakan konsep yang pertama di Jawa Timur.
Lokasi tidak jauh dari jantung kota Mojokerto ditengah kawasan padat penduduk yang mudah diakses karena di pinggir jalan protokol kabupaten Mojokerto yang lebar.
Menurut salah satu Tim Pendiri Pasar Tani Banjaragung dari Pemkab Mojokerto, Parmanto MT, konsep pembangunan pasar tersebut tidak menggunakan dana APBD/APBDES, melainkan dengan menyiapkan Tanah Kas Desa (TKD) yang ada serta menggandeng investor masuk ke Desa Banjaragung.
Model kerjasama dengan investor tersebut yakni mekanisme Bangun Guna Serah (BGS), artinya pihak investor yang membangun pasar mendapat konsensi pengelolaan selama 20 tahun, selama konsensi tersebut pihak desa mendapat kontribusi setiap tahunnya yang akan ditransfer ke rekening desa untuk pembangunan dan kesejahteraan Desa Banjaragung.
“Setelah konsensi 20 tahun selesai, semua asset dan fasilitas diserahkan ke Desa Banjaragung” ujar Parmanto.
“Manfaat pembangunan pasar ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Banjaragung dan sekitarnya, meningkatkan pendapatan desa agar menjadi desa mandiri dan berdaya, mendukung program Pemkab Mojokerto dalam ketahanan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja. Bila itu bisa terwujud maka Banjaragung akan menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru dengan memanfaatkan potensi posisi strategis dalam memenuhi kebutuhan 15 perumahan sekitar pasar” sambung Parmanto.
Sementara itu menurut Tanto Wibisono, ST, direktur utama PT. Permata Daya Griya Tirta (PDGT) investor proyek Pasar Tani Banjaragung menyampaikan keunggulan Pasar Tani Banjaragung tersebut sangat banyak disbanding pasar lain, yaitu : Keamanan 24 jam non stop dipantau 200 titik CCTV, lahan parkir luas, jalan dalam pasar lebar, aplikasi blanja online, play gorund, delivery service.
“Prisip saya dalam berbisnis itu tanpa merugikan orang lain, keuntungan yang kita peroleh merupakan bonus dari kerja ikhlas kita. Dasar dalam bisnis menjaga hubungan baik, saling percaya tidak saling merugikan. Saya jamin investasi di pasar ini pasti menguntungkan”Kata Tanto.
Bu Ulfa , salah seorang pembeli kios yang sempat jurnalis BNRI News temui Senin (30/8/201) menyatakan optimis bahwa investasinya di pasar Tani Banjaragung pasti untung.
“Saya sudah beli kios pasar sejak beberapa bulan lalu, melihat prospek dan fasilitas yang ditawarkan begitu sempurna, saya yaqin kedepannya pasti pasar ini akan rame dan memberikan keuntungan bagi saya”, kata Ulfa menutup pembicaraannya pada jurnalis BNRI News.
Red. Nanang Haryana
