-
Toraja Utara | BNRI NEWS
Peristiwa Lakalantas yang sempat viral diberbagai platfrom media sosial beberapa waktu lalu truck empat roda membawa puluhan orang terbalik hingga enam orang meninggalkan dunia. Akibat sebagian ruas jalan poros Rantepao-Sereale ditutupi bongkahan batu besar.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengambil tindakan mendatangkan satu unit alat berat (excavator) menggunakan alat breaker batu, pada Sabtu (02/08/2025) pagi.
Setelah beberapa jam operator excavator atau beco tersebut berjuang, bongkahan batu besar itu bisa dihancurkan hingga berkeping-keping. Ruas jalan penghubung antar kecamatan di Dusun Palili', Lembang Sikuku, Kecamatan Kapala Pitu kembali normal dan tidak lagi menghalangi pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut.
Kepala BPBD, Alexander Liku selaku penanggung jawab kegiatan ini berada dilokasi beserta Kasatlantas AKP Haryanto bersama personilnya tegah mengawal proses penghancuran tersebut sampai selesai.
Namun sangat disesalkan oleh Yosep tokoh pemuda dan pemerhati lingkungan, sikap dan perilaku sang kepala Lembang Sikuku Agustinus Sangka yang tak hadir dalam kegiatan tersebut padahal masuk dalam wilayah pemerintahannya.
Pada saat ditanya, Yosep, ke pak Dusun keberadan sang Kalem apa penyebab dia tak hadir, Kepala Dusun Palilli' mengatakan Agustinus sulit untuk dihubungi.
"Pak Lembang Agustinus tidak tahu kemana, dia sulit dihubungi," beber pak Kadus.
Diketahui proses kegiatan itu dihadiri oleh
Kepala BPBD, Kalem Sereale, Kasatlantas beserta jajaranya dan Kepala Dusun Palilli.
(AS)
