-
Tana Toraja | BNRI NEWS
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tana Toraja resmi meluncurkan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 di Puri Artha Hotel Kamis 13- 06-2006. Acara ini diawali dengan peluncuran maskot Pilkada, Sikopi, yang menggambarkan nilai kearifan lokal Toraja.
Ketua KPU Tana Toraja, Berthy Paluangan, menyampaikan bahwa Pilkada tinggal 170 hari lagi, tepatnya pada Rabu (27/11). Ia menekankan bahwa Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi untuk meraih kekuasaan secara adil dan terbuka.
“Wujudkan Pilkada damai dan berkualitas adalah tugas kita bersama. Partisipasi aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai harapan tersebut,” ujarnya.
Maskot Sikopi, lanjut Berthy, bukan hanya sekadar simbol namun juga mengandung arti kearifan lokal yang membawa kebanggaan terhadap kopi Toraja yang dikenal luas di dunia internasional. Sikopi dimaknai sebagai bentuk kebanggaan terhadap sumber daya alam dan manusia yang berkualitas di Tana Toraja. Harapannya, rakyat dapat memilih dengan bebas tanpa intimidasi agar Pilkada berjalan aman dan damai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tana Toraja, dr. Rudhy Andi Lolo, yang hadir mewakili bupati menambahkan, peluncuran tahapan Pilkada ini diharapkan mampu menciptakan pemerintahan yang kompeten dan berintegritas pasca Pilkada nanti. Rudhy menekankan pentingnya peran semua komponen dan pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan Pilkada yang independen dan jujur.
Rudhy juga mengingatkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Daerah Tana Toraja meskipun memiliki hak pilih, harus tetap netral dalam mengawal Pilkada.
“ASN harus netral dan menjadi motivator dalam merajut persatuan dan kesatuan," tegasnya.
Masyarakat diminta untuk menyikapi proses dan tahapan Pilkada dengan bijak. Rudhy mengimbau agar warga tidak mudah diadu domba karena perbedaan pilihan.
"Mari kita terus junjung tinggi Tana Toraja sebagai kabupaten percontohan moderasi umat beragama," pungkasnya.
Dengan dimulainya tahapan Pilkada ini dengan maskot SiKopi, Tana Toraja berharap dapat menciptakan momentum politik yang damai, dinamis, jujur, dan adil serta menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah.
(Amos)