-
YOGYAKARTA | BNRI NEWS
Acara tahunan yang dinanti nantikan oleh para relawan TurunTangan, dikenal dengan sebutan Gathnas (Gathering Nasional), akan diselenggarakan di Hotel Grand Serela Yogyakarta mulai tanggal 8-11 November 2023. Acara ini menjadi wadah memperkaya pertukaran ide dan diskusi produktif antara para relawan berdedikasi dari berbagai daerah. Selasa (7/11/2023)
Anies Rasyid Baswedan, Founder Gerakan TurunTangan dikonfirmasi akan hadir di Gathnas TurunTangan kali ini. Kehadirannya untuk menyuntikkan semangat kerelawanan serta bersilaturahmi dengan para relawan TurunTangan se-Indonesia.
Chozin Amirullah, Ketua Gerakan TurunTangan, membagikan harapannya terhadap Gathnas, dengan menyatakan, "Gathnas merupakan pertemuan tahunan bagi relawan TurunTangan, memberikan ruang untuk berpikir dan berbagi pengalaman berharga antara relawan dari latar belakang yang beragam. Relawan adalah pejuang, maka harus siap menghadapi segala rintangan demi mensukseskan Gathnas 2023 di Yogyakarta.”
Chozin pun menambahkan para peserta diharapkan hadir dengan semangat terbuka, komitmen untuk berinteraksi dengan rekan relawan dari latar belakang yang beragam, dan menjaga kesehatan fisik yang baik. Selain itu, peserta diharapkan membawa pakaian yang cukup, peralatan tulis, dan obat-obatan yang diperlukan.
Juang Akbar Magenda selaku Direktur Eksekutif TurunTangan menyoroti peran TurunTangan dalam mengatasi isu-isu sosial dan perlunya partisipasi aktif dalam ranah sosial dan politik. Terutama TurunTangan telah mencapai satu dekade yang harapannya, keberadaannya tidak hanya dirasakan oleh jejaring TurunTangan, tapi lebih jauh bisa memberikan dampak ke masyarakat.
Juang pun kembali mengingat pertama kali Gerakan TurunTangan berdiri yang tidak memisahkan antara gerakan sosial dan politik.
“Kami percaya bahwa gerakan sosial dan politik seharusnya berkolaborasi dan bersinergi untuk memberikan dampak positif dan manfaat bagi masyarakat.Kami mendorong generasi muda untuk melek politik dan menggunakan suara mereka dalam pemilu 14 Februari mendatang. Jangan sampai kita yang punya 60 persen suara di pemilu nanti enggak menunjukkan aspirasinya, enggak menunjukkan suaranya,” ungkapnya saat ditemui tim Humas dan Publikasi Gathnas.
Ketika ditanya tentang pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi, Juang menjelaskan, “Yogyakarta memiliki kenangan tersendiri. Di satu dekade ini kita kembali ke Yogya seakan merefleksikan tentang Gerakan TurunTangan sudah sampai sejauh mana, sudah sampai sebermanfaat apa dampaknya."
Selain itu, Koordinator TurunTangan Yogyakarta Vicko Karta mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk TurunTangan Yogyakarta sebagai tuan rumah Gathnas. Ia berharap bahwa Gathnas akan membawa perubahan positif yang tidak hanya dirasakan oleh relawan TurunTangan, tetapi juga di seluruh Indonesia.
Tentang tema "Candradimuka," Vicko berbagi, "Tema ini merupakan sesuatu yang luas. Jangkauan yang luas di mana nanti harapannya kita sebagai generasi muda dapat memberikan suatu dampak yang besar juga, menjadi suatu agen perubahan yang bisa memberikan suatu warna meskipun ibaratnya kita berbeda-beda tetapi tetap satu juga.”
Pesan Karta kepada para peserta menekankan pada persatuan dan tujuan bersama, "Mari kita bersama-sama dalam artian untuk menyamakan langkah agar TurunTangan ke depannya lebih baik lagi dan bisa memberikan dampak yang besar khususnya bisa memberikan manfaat untuk orang banyak, khususnya di Indonesia.”
Gathnas TurunTangan VIII 2023 di Yogyakarta diharapkan menjadi ajang silaturahmi untuk mengenal semua relawan TurunTangan dari seluruh Indonesia. Dengan demikian, ketika para relawan pulang dari berkegiatan memiliki semangat baru, energi positif, semangat untuk melanjutkan rencana aktivitas, aksi-aksi nyata pasca Gathnas. Lebih jauh lagi, para relawan bisa bisa berjejaring, bisa meningkatkan kapasitas diri, dan membuat aksi untuk menginspirasi perubahan demi masa depan yang lebih baik.
Semoga sukses Gathnas TurunTangan VIII di Yogyakarta!
(Elin/Red)