-
Makassar | BNRI NEWS
Tradisi warisan leluhur yang kian luntur karena dimakan zaman yang serba milenial ini mambuat sosok tokoh adat dan sesepuh dari tanah jawa bapak Haji Abdul Suwarno selalu aktif dalam melestarikannya.
Sosok orang tua yang sekaligus tokoh adat dari kabupaten Sragen Jawa Tengah, kebetulan adalah mantan Ketua paguyuban Jawa Goa (JAGO) Sulsel, beliau sangat peduli akan tradisi warisan leluhur. Mesti hidup di tanah rantau beberapa rentetan adat pernikahan Jawa beliau masih pegang teguh demi pelestarian supaya tidak punah.
Rentetan adat tersebut antara lain adalah temu manten, mbubak, tebus kembar mayang. Dalam rangkaian adat untuk pernikahan adat jawa, ke aktifan bapak Haji Suwarno juga sangat membantu masyarakat Jawa pada kususnya yang berdomisi di Makassar, karena pelestarian adat masih ada yang peduli dan dipegang Teguh untuk pelestarianya.
Bapak yang memiliki usaha dagang bakso ini sering kali dipanggil untuk menuntut upacara adat di acara pernikahan adat Jawa di penjuru pelosok dan daerah yang menyebar di Sulawesi Selatan kususnya kota Makassar.
Untuk sekali acara Haji Abdul Suwarno tidak pernah membandrol harga, karena niat beliau tak lain hanyalah untuk membantu masyarakat Jawa perantau, Supaya tidak hilang jawane masih pelestarian adat dari daerahnya tuturnya.
(Redy Rangga)
