• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Roadshow Persatuan dalam Kebhinnekaan antar Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Pondok Melati Kota Bekasi

    Kamis, 25 Agustus 2022, 07:25 WIB Last Updated 2022-08-25T00:25:50Z
    -
    -



    Kota Bekasi | BNRI NEWS

    Bertempat di Aula Stikes Kecamatan Pondok Melati, Plt Walikota Bekasi Dr. Tri Adhianto Tjahjono membuka Roadshow Lintas Agama bersama Tokoh Masyarakat dan stakeholder, Rabu (24/08/22). 

    Pertemuan antar tokoh agama dan tokoh masyarakat digagas oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Cecep Suherlan juga dihadiri oleh Heni Setiowati Camat Pondok Melati dan 4 Lurah di lingkungan setempat. 

    Dari Tokoh Agama nampak Kyai Sepuh Pondok Melati KH. Rahmadin Afif pengasuh Yayasan Fiisabilillah Kampung sawah, dan tokoh Katolik dan Kristen. 

    Dari tokoh masyarakat yang hadir adalah para Ketua LKM, BKM, FKRW, PKK POSYANDU sebagai tokoh wanita, sebagian Ketua RW dan Ketua Rt dan Mitra Polisi Pokdar Kamtibmas serta Tokoh Masyarakat Sepuh lainnya. 

    Makna dan tujuan pertemuan ini adalah membangun sinergitas serta persatuan lintas warga masyarakat serta para tokoh baik agama, masyarakat dan stakeholder di Kecamatan Pondok Melati. 


    Plt Tri Adhianto menyatakan di Pondok Melati ada kehidupan kerukunan umat beragama dan toleransi yang sangat tinggi. Dan Pondok Melati dijadikan contoh dimana warganya menjunjung tinggi serta memiliki kebhinekaan yang sangat kuat. 

    "Mari kita jaga kerukunan serta menumbuhkan kebinekaan dalam kehidupan kita dengan menciptakan persatuan kesatuan dalam berkehidupan yang akan menumbuhkan rasa nyaman aman juga tentram". Tri Adhianto dalam sambutannya. 

    Seperti diketahui Kecamatan Pondok Melati memiliki sepetak wilayah seluas 12 km persegi yang disebut Kampung Sawah terdapat di Kelurahan Jatimurni. Biasa dipanggil ikon segitiga emas karena terdapat 3 rumah ibadah dari tiga agama dibangun dengan jarak sangat dekat 500-1000 meter. 

    Segitiga Emas ini menjadi ikon toleransi yang tinggi di Kampung Sawah dimana warganya saling menghargai  dalam ibadahnya serta saling guyub rukun dalam kehidupan bermasyarakatnya. 


    Ketiga rumah ibadah adalah Masjid Al Jauhar Yasfi yang dibangun tahun 1965, Gereja St. Servatius didirikan 1896, serta gereja tertuanya adalah Gereja Kristen Pasundan berdiri tahun 1874. Ketiganya berjarak antara 50-100 meter. 
    Ternyata semuanya bisa berjalan dengan rukun dan damai dalam suasana indah. 


    (Taufik Hidayat)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini