-
Kediri | BNRI NEWS
Menjadikan rumah tangga harmonis dan romantis adalah tujuan dari setiap pasangan suami istri dan mempertahankan pernikahan itu juga merupakan impian setiap suami istri, terutama pada usia pernikahan dibawah 10 tahun yang rawan terjadinya perceraian. Menurut riset, masa awal pernikahan sampai 10 tahun inilah masa krusial dalam pernikahan, apalagi di LDII tidak mengenal pacaran, sehingga pernikahan itu bersifat sangat sakral. Oleh karena itu, LDII Kecamatan Pesantren menggelar Pengajian dan Dialog keluarga Bahagia untuk pasangan pernikahan di bawah 10 tahun, pada hari Sabtu (30/07) dengan total peserta sebanyak 500 orang, bertempat di Aula Ponpes Nurul Huda Al Manshurin.
Edy Riyanto, Ketua LDII Kecamatan Pesantren memberikan sambutan bahwa dewasa ini memang banyak terjadi perceraian di kalangan umum karena faktor ekonomi, maka dalam hal ini ia berpesan supaya dengan pengajian dan dialog keluarga bahagia ini dapat memberikan edukasi kepada warga LDII untuk mempertahankan dan memanejemen pernikahannya.
"Tema Manajemen Rumah Tangga Modern merupakan tema yang cocok yang dipakai dalam acara ini, sebab manajemen rumah tangga itu tentu tidaklah mudah," ungkapnya.
Agus Faishol, Dewan Penasehat LDII Kecamatan Pesantren menceritakan bahwa selama ia menjalani rumah tangga banyak sekali permasalahan - permasalah yang dihadapi, tentu hal tersebut membuat rumah tangga semakin pintar dalam menyelesaikan berbagai masalah.
"Rujukan kita sebagai ummat islam adalah dalil dari Al Quran dan Al Hadits, maka dari itu semua permasalahan dalam rumah tangga hendaknya mengacu dari keduanya," ungkapnya.
"Semoga pasangan muda LDII saat ini bisa berhasil menjalani pernikahan sampai kaken ninen dan sampai khusnul khotimah ajal menjemput," pungkasnya.
Muhammad Yusron, pemateri acara tersebut menjelaskan bahwa memulai sebuah rumah tangga itu membutuhkan manajerial atau pengaturan yang rinci dan harus disepakati secara musyawarah oleh pasangan suami dan istri.
"Manajemen keluarga secara modern adalah yg mengikuti zaman, karena dengan berkembangnya zaman, permasalahan dalam rumah tangga pun sangat dinamis, dibutuhkan pengetahuan dan kemauan untuk bisa menyesuaikan diri yg efektif dan efisien, modern itupun tetap muaranya harus sesuai dengan garis Alloh dan Rasul yaitu Al Quran dan Al Hadits," ungkapnya.
Dalam acara tersbut peserta sangat aktif bertanya dan memberikan pendapat nya kepada pemateri, ada yang bertanya karena memang belum tahu, ada yang bertanya karena mengalami permasalahan dan juga ada lagi peserta yang membagikan tipsnya dalam menghadapi masalah rumah tangga. Peserta berharap acara seperti ini bisa rutin dilaksanakan dalam setiap tahunnya.
(H joko suparno)