-
Makassar | BNRI NEWS
Siang itu, Bakda Jumatan kami kedatangan tamu, pria ramah berkendara mobil kuning cerah, bertopi dan masuk warung seraya menyapa "salam Alaikum pakde"..
Panre Bassia Daeng Tutu,
Seorang pande besi ahli bikin pusaka dari tanah daeng Makassar. Dia berprofesi sebagai "Empu" versi Bugis Makassar yang hari harinya tak lepas dengan besi dan bara api.
Daeng Tutu ini terbilang beruntung hidupnya.
Selain sebagai petani, dia punya keahlian khusus dalam hal membikin segala macam sejanta atau pusaka, termasuk aneka bentuk parang, pisau dan badik. Bahkan hebatnya, sesekali Daeng Tutu berinovasi membikin Mandau Dayak dan Keris Jawa.
Siang itu Daeng Tutu terlihat sumringah, senyum tawanya renyah. Bersama seorang putranya berumur belasan tahun, baru saja pulang dari "buka lapak" di pelataran masjid AlMarkaz Makassary. Alhamdulillah lumayan pembeli hari ini, mungkin berkah hari Arafah", katanya.
Daeng Tutu membuat aneka pusaka parang, golok, pisau dan badik berdasarkan pesanan pelanggannya. Banyak relasinya dari luar pulau.
Banyak pemesan dari Jawa, Kalimantan bahkan Malaysia . Mereka melihat karya saya lewat Tayangan Facebook dan YouTube" katanya.
Oh ya pembaca, Daeng Tutu memang punya channel YouTube, namanya Panre Tutu. Channel satu satunya ini dirintis 3 tahun lalu, dari nol akhirnya satu demi satu dapat subscriber. Susah dulu bikinnya, bermodalkan Hp butut, anaknya yang sekolah di SMK mengedit video konten bikin aneka parang, diuplode di YouTube. Ternyata semakin hari penonton makin bertambah. Maka Daeng Tutu menambah koleksi HP nya untuk mengedit dan menggunggah video.Channel Panre Tutu saat ini punya hampir 35.000 Subscriber .
Dari hasil profesinya sebagai "pande besi" ahli bikin parang, golok dan badik, Daeng Tutu mampu menghidupi ekonomi rumah tangganya. Namun, justru yang mencengangkan adalah penghasilan dari Konten Youtubenya. Terakhir dia terima gaji rata-rata Rp.15
.000.000 (Lima belas juta rupiah) perbulan. Lumayan kan", kata Daeng Tutu bangga.
Daeng Tutu, youtuber pande besi, ahli pembuat Badik senjata pusaka khas Suku Bugis Makassar. Kini bersyukur bisa membeli beberapa Kapling Tanah dan sebuah mobil Toyota warna kuning. "Semua murni hasil dari YouTube" teriaknya seakan menyemangati anak-anak muda untuk berkreasi mencari konten yang bermanfaat lagi.
Alhamdulillah, semoga Daeng Tutu selalu sehat sehingga bisa terus berkarya dengan keahliannya, termasuk mengelola konten "pande besi" menjadi ATM yang mengalirkan pundi pundi untuk masa depan keluarganya.
Eshadiyuda
