-
Mojokerto|BNRI NEWS
Seorang pengemudi mobil sedan nekat melakukan perlawanan ketika mobilnya dirusak konvoi siswa SMA.
Dia adalah Khoirul Umam (38) yang merasa jengkel setelah mobilnya dirusak gerombolan siswa SMA yang berkonvoi untuk merayakan kelulusan di Mojoanyar, Mojokerto. Umam nekat mengejar konvoi tersebut. Namun dia malah dikeroyok para pelaku hingga mobilnya terjun ke parit.
Adapun tempat kejadian perkara (TKP)di Jalan Bangsal-Mojoanyar, Desa Ngarjo, Kecamatan Mojoanyar pukul 10.00 WIB.
Menurut cerita seorang saksi mata, Putro Sadewo (35), Umam mengemudikan mobil Toyota Yaris dari arah Mojoanyar ke Kecamatan Bangsal.
Saat itu, Umam mengejar rombongan konvoi kelulusan siswa SMA yang mengendarai puluhan sepeda motor dari arah yang sama. Sesampainya di lokasi, dia sengaja menyerempet mobilnya ke sisi sepeda motor pelajar di sebelah kiri. Walhasil, mobilnya terjun ke parit di kiri jalan.
"Katanya mobilnya dipukul pakai parang. Kemudian orangnya (Umam) mengejar, menyerempet sepeda motor sampai 2 anak masuk parit, mobilnya juga masuk parit. Saya tidak tahu anak mana, mereka peserta konvoi kelulusan siswa SMA," kata Putro Sabtu (2/4/2022).
Umam menjelaskan, saat itu dirinya melakukan perjalanan dari rumahnya menuju ke Kecamatan Gedeg, Mojokerto untuk takziah. Dia melaju dari arah Bangsal ke Mojoanyar.
Sesampainya di Desa Ngarjo pukul 10.00 WIB, dia berpapasan dengan konvoi kelulusan siswa SMA. Sekitar 100 pelajar putih-abu-abu itu berkonvoi menggunakan puluhan sepeda motor dari arah sebaliknya. Gerombolan siswa tersebut berbuat anarkis di jalan.
"Rombongan itu bawa parang dan bendera sambil diacung-acungkan dan dipukulkan ke Mobil. Nah, Mobil saya kena pukul. Kena pukul bendera sama kayu," jelas dia.
Tak terima mobilnya diserang, Umam pun memutar balik untuk mengejar konvoi siswa SMA tersebut. Dia berniat memburu pelajar yang memukul mobilnya menggunakan tongkat kayu. Umam akhirnya berhasil menyusul konvoi tersebut.
"Saya pepetkan mobil saya ke kiri, tapi kebablasan sehingga nyemplung ke parit sama anak-anak itu sekalian," terang Umam.
Beruntung, Umam beserta istri dan anaknya selamat. Dia bergegas keluar dari mobil agar gerombolan pelajar itu tidak menyerang mobil yang berisi keluarganya. Sebab, sebagian pelajar konvoi itu mengeroyok dirinya.
"Saya hanya melindungi diri. Sekitar 10 menit polsek datang. Mereka bubar ke arah utara dan selatan," tandas Umam.
Akibat insiden ini, Umam menderita luka memar pada keningnya. Sedangkan mobilnya penyok di bagian bemper depan sisi kiri, serta kedua spionnya rusak. Mobil tersebut kini telah dievakuasi dari parit menggunakan mobil derek.
Umam langsung melapor ke Polsek Mojoanyar. Sementara itu, polisi berhasil mengamankan 3 siswa peserta konvoi. Saat ini, petugas sedang menginterogasi para pelajar tersebut.
(Nanang H)
