• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Peringatan HUT Pakasa Ke-90 Diselenggarakan di Candi Kidal

    Jumat, 03 Desember 2021, 15:53 WIB Last Updated 2021-12-03T08:53:28Z
    -
    -



    Malang | BNRI NEWS

    Candi Kidal, Tumpang Malang - Pakasa Keboarema Malang Raya menyelenggarakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-90 Paguyuban Kawula Karaton Surakarta (Pakasa), bertempat di Candi Kidal , Jl. Raya Kidal, Panggung, Kidal, Kec. Tumpang, Malang, Jawa Timur, Senin (29/11'21).

    Ketua Pakasa Keboarema Malang Raya KRT. Muhammad Nuh Setyonagoro, SH.MH. menuturkan, Paguyuban Kawula Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, terbentuk 90 Tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 29 November 1931, di seluruh penjuru Nusantara termasuk di Malang Raya. Tujuan terbentuknya mempertahankan adat dan budaya Jawa yang Adi Luhung.

    "Dengan keberadaan Pakasa Keboarema Malang Raya, semoga kedepan budaya Jawa tetep lestari. Hal ini wujud kepedulian kepada generasi muda, seiring masuknya budaya luar. Uri-uri budaya leluhur harus dikembangkan, karena kalau kita tidak mengambil sikap cepat, budaya kita akan terkikis , peradaban budaya akan punah", tuturnya.

    Muhammad Nuh mengajak semua lini untuk melestarikan sesuatu lama dan masih baik, serta memasukkan nilai -nilai yang baru, namun harus lebih baik. Sifatnya jelas mendukung tidak kontradiktif.

    "Peringatan HUT PAKASA Ke -90 Tahun di Candi Kidal yang pertama, selanjutnya akan diperingati di Pagak, (5/12). Nantinya disana (Pagak) akan dikemas dengan ruwat agung, tasyakuran, dan pertunjukan wayang kulit bersama dalang muda Ki Sholeh. Namun nantinya Pakasa Keboarema Malang Raya akan kita pecah dua tim. Sebagian melaksanakan giat di Pagak, yang lainnya berangkat ke Keraton Surakarta, karena disana juga diselenggarakan serangkaian kegiatan", imbuhnya.

    Dipilihnya Candi Kidal sebagai tempat peringatan Hari Jadi PAKASA ke 90 Tahun bukan tanpa alasan, sebab selain tempatnya yang sakral memiliki histori sejarah bagi Bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Panitia Penyelenggara HUT Pakasa Ke-90 Tahun Keboarema Malang Raya Mng. Moeljono Hadi Prasetyo.

    "Presiden Soekarno pernah membentuk Panitia Lencana yang memiliki peranan sebagai tim work secara kolektif dalam merumuskan lambang negara. Tim ini terdiri dari Muhamad Yamin, Moch Hatta, Sultan Hamid II, Ki Hajar Dewantara, M.A Pelleupesy, Moh Natsir, R.M.Ng. Poerbatjaraka dan Doellah", jelasnya.

    Rancangan simbol negara disusun oleh Sultan Hamid kemudiaan disempurnakan sebagai karya rupa paripurna dengan kepiawaian yang dimiliki seniman lukis nasional Dullah. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 1951 tentang Lambang Negara disebutkan, bahwa Garuda merupakan burung mitologi yang cukup lama dikenal dalam kalangan masyarakat Indonesia, selain itu banyak dijumpai, di candi-candi Indonesia termasuk Candi Kidal.


    "Banyak dijumpai bentuk kemiripan relief Garudeya Candi Kidal dengan Garuda Pancasila. Garuda mempunyai makna sebagai sang pembebas, selain itu simbol spirit perjuangan pantang menyerah", ungkapnya.

    Dalam peringatan HUT Pakasa ke-90 Tahun yang sakral ini, dilaksakan berbagai serangkaian kegiatan kirab Panji, terdiri dari Panji Radya Laksana, Panji Pakasa, Panji Burung Garuda Pancasila, Bendera Merah Putih. Kemudian dilaksanakan Kirab Tumpeng yang merupakan prosesi ritual candi Kidal. Nuansa sakral semakin kental terasa, ketika doa Dharma Anusapati dilantunkan, berikut ditutup doa Islami. Serangkaian giat tersebut diwarnai juga tari Bapang, jelasnya.

    Acara peringatan HUT Pakasa ke-90 dihadiri oleh Letjen (purn) TNI KRAT. H. Umar Abdul Aziz Resksonagoro, S.Sos., SH.MHum. (selaku Paranpara Pakasa Keboarema), Jamiat BPCB Jawa Timur, DPRD Kota Malang, Danramil 0818/22 Tumpang, Muspika Tumpang, Pemerintah Desa Kidal, Budayawan KRAT. Djati Koesumo, Ki Suryo, Ki Soleh Adi Pramono, Suroso Ketua DKKM Kabupaten Malang, Ki Bagong Ketua FPK Jawa Timur, Budayawan Malang Raya, segenap Panitia, dan masyarakat. 

    Mengingat situasi masih PPKM, maka acara ini mentaati protokol kesehatan yang didukung oleh Klinik DIAN KUSUMA WIJAYA dan Team Ambulance Malang (TAM), tutup Moel. 



    (John / SamsuHD)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini