-
SIMEULUE | BNRI NEWS
Serda Putra Rahaldi (24) prajurit TNI asal Kabupaten Simeulue, yang gugur saat diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, pada Jumát (3/12/2021) meninggalkan luka yang sangat dalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Serda Putra Rahaldi merupakan anak keempat dari pasangan Darlimsyah dan Warni, dinyatakan lulus menjadi prajurit TNI pada tahun 2017 yang lalu.
"Setelah tiga tahun bertugas di wilayah provinsi Aceh, anak kami mendapatkan tugas ke Papua pada tahun 2020 dengan masa tugas selama satu tahun," ujar Darlimsyah kepada media ini, Sabtu (04/12/2021).
Ia menjelaskan, setelah hampir satu tahun bertugas keluarga mendapatkan kabar telah gugurnya Serda Putra Rahaldi yang diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, dimana empat hari sebelumnya sempat berkomunikasi melalui Whatsapp (video call) dengan keluarga.
"Empat hari yang lalu kami sempat video call dengannya (Serda Putra Rahaldi), ia mengatakan masa tugasnya akan berakhir 12 hari lagi dan akan bertugas kembali di wilayah provinsi Aceh," katanya.
Namun Allah berkehendak lain, sebut Darlimsyah, sebelum masa tugasnnya berakhir dia (Serda Putra Rahaldi) telah gugur meninggalkan keluarga selama-lamanya.
"Ia yang telah pergi, namun meninggalkan luka yang paling dalam bagi keluarga," tandas Darlimsyah dengan raut wajah sedih dan cucuran air mata.
Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Desa Suka Maju, Dahlinuddin mengatakan, mewakili dari pemerintah desa Suka Maju maupun keluarga duka mengucapkan, terimakasih yang sebesar-besarnya untuk jajaran Kodim dan masyarakat Kabupaten Simeulue yang telah mendoakan almarhum serta memberikan perhatiannya kepada keluarga duka.
"Terimakasih Pak Dandim Simeulue dan Masyarakat, Luar biasa perhatian dan Sportnya kepada pihak keluarga duka," ucapnya.
Kemudian, Dahluddin menambahkan, terkait jenasah almarhum Serda Putra Rahaldi, dari informasi yang diterima keluarga, hari ini akan diberangkatkan ke Jakarta dan diperkirakan akan tiba di Simeulue sekira hari senin yang akan datang.
(Helman)
