• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sangat Miris !!! Lansia Sakit di Pidie Jaya Diangkut Pakai Becak Mesin

    Rabu, 24 November 2021, 05:57 WIB Last Updated 2021-11-23T23:08:05Z
    -
    -




    PIDIE JAYA | BNRI NEWS 


    Salah seorang lansia di Gampong Meu, Kecamatan Tringgadeng, Kabupaten Pidie Jaya dalam kondisi sakit dan lemah terlihat dibawa menggunakan Becak Motor roda tiga untuk pulang kerumahnya usai berobat, Selasa (23/11).

    Lansia yang sedang sakit tersebut diketahui bernama Nur Hayati Mahmud (60). Usai berobat sang ibu yang sudah lansia itu dibawa pulang kerumah oleh kedua anaknya dengan menggunakan becak mesin.

    Melihat kondisi itu, awak media menelusuri dan mencari tau tentang keberadaan si ibu yang diangkut dengan becak mesin itu.

    Awak Media berhasil mewawancarai Maimun (60) suami dari Nurhayati dirumahnya, dirinya mengakui membawa istri pakai becak lantaran sudah terbiasa, mau pakai motor tidak mungkin, karena kondisi istrinya tidak bisa duduk.


    Lalu dirinya juga mengatakan bahwa seharusnya itu adalah urusan pihak rumah sakit, agar dipulangkan menggunakan mobil ambulance.

    Sementara itu, Julia (36) anak ke tiga dari pasangan tersebut sempat meminta kepada pihak rumah sakit untuk dipulangkan menggunakan ambulance, namun pihak rumah sakit mengatakan tidak ada ambulance pada waktu itu, pulang menggunakan mobil dijalan (Angkutan Umum) kan bisa juga kata Julia sambil meniru ucapan petugas.

    Timbul banyak pertanyaan dari pernyataan dari salah seorang pihak rumah sakit, emangnya ambulance hanya ada satu? Lagipula banyak ambulance dari pihak lain yang bisa dihubungi.

    Miris terkadang memang sengaja untuk disepelekan padahal itu bukanlah masalah yang kecil. Pihak rumah sakit seharusnya bertanggung jawab penuh dengan hal-hal yang demikian.

    Tidak hanya itu ternyata lansia tersebut tergolong sebagai masyarakat yang kurang mampu duduk dirumah gubuk yang terletak di pesisir pantai sejak tahun 2015. Sungguh itu tidak layak untuk kondisi kesehatannya.

    Dari pihak desa juga tidak pernah mengunjungi mereka, bantuanpun tidak mereka dapati, hanya ada sekali itupun dana BLT.

    Sempat ingin mengunjungi kantor sosial namun harus berfikir 2x ia takut nanti pihak desanya akan malu dengan hal tersebut.

    Terkadang bantuan hanya disalurkan kepada pihak-pihak yang tidak sewajarnya. Padahal sebelum mendata penduduknya pihak desa harus terjun langsung kelapangan untuk melihat kondisi dan masyarakat yang memang layak dan pantas untuk dibantu.

    Lansia tersebut meminta awak media menyampaikan pesan darinya kepada pihak Pemkab Pijay agar bisa mengunjungi dan melihat langsung kebenaran serta keberadaannya yang terjadi terhadapnya, jangan hanya sibuk memenuhi undangan untuk kepentingannya saja, sesekali kunjungilah masyarakat sampai ke pesisir pantai, walaupun tidak disambut dengan tempat yang biasanya dikunjungi, seperti ruangan yang dingin itu serta tempat duduk yang empuk.

    (Helman)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini