• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Dinas P & K Kota Mojokerto Adakan Seminar PGRI

    Selasa, 30 November 2021, 21:46 WIB Last Updated 2021-11-30T14:46:39Z
    -
    -



    Mojokerto | BNRI NEWS

    Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidik dalam mensikapi dinamika masa kini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto pada Selasa (30/11/2021) mengadakan Seminar PGRI dengan mengambil tema “Peran Guru Dalam Membingkai Karakter Siswa Pancasila” bertempat di Aula Kantor Dinas P & K Kota Mojokerto Jln Benteng Pancasila No. 244 Kota Mojokerto.

    Kegiatan seminar tersebut dihadiri jajaran pengurus PGRI tingkat Kota Mojokerto serta guru dari jenjang PAUD, SD dan SMP sebanyak 50 orang peserta.
    Pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai wujud nyata Pemkot Mojokerto melalui Dinas P & K Kota Mojokerto, yang sejak awal menyiapkan anggaran dalam APBD Pemkot untuk meningkatkan sumber daya manusia bagi pendidikan dalam mengahadapi perkembangan dan dinamika yang terjadi.

    Menurut Kepala Dinas P & K, yang diwakili oleh Kabid Pendidikan SMP Lucky Hariyanti Budiyono, SE, dalam sambutannya menyampaikan, pengaruh perkembangan teknologi media sosial pada anak didik sangat besar dalam membentuk karakter anak didik.
    “Banyak anak didik kita terlena dan menghabiskan waktunya mengakses medsos, kadangkala banyak menyalahgunakan media sosial untuk hal yang tidak baik. Maka guru harus pandai-pandai bersikap dalam mengahadapi anak dalam proses kegiatan belajar mengajar,” tegas Lucky
    Lebih lanjut Lucky menyampaikan, sesuai program Kemendikbud untuk membentuk karakter siswa Pancasila, para guru perlu dibekali dengan ilmu dalam membentuk karakter siswa. Sehubungan dengan itu, pihaknya mengadakan seminar PGRI tersebut dengan mendatangkan naras umber yang sangat kompeten yaitu Ibu DR. Hj. Umidayati, M.Pd.I dari UM Malang sebagai pakar karakter siswa.


    Sementara itu, Nara sumber dalam menyampaikan materinya banyak diselingi canda tawa membuat peserta bersemangat dan antusias mendengarkan seramah Ibu Umi, dan sering terdengar suara tertawa menggelegar dari para hadirin. Dari sisi bobot isi ceramah sebenarnya termasuk materi berat, akan tetapi disampaikan dengan cara santai, menarik dan lucu mudah dipahami, sehingga pesan ceramah itu bisa sampai pada peserta seminar.
    “Pendidikan itu proses untuk berubah menjadi lebih baik, lebih ramah, lebih saling menghormati antara guru dan siswa, ” kata Umidayati.

    Tanggapan dari peserta salah satunya dari Zamzani, merasa terhibur dan senang dengan model seminar semacam itu, materi yang disampaikan bisa diterima dengan mudah.
    “Saya merasa terhibur sehingga apa yang disampaikan pemateri itu mudah saya pahami, karena sejak awal sudah bikin terhibur dan senang mengikuti sampai selesai,” ujar Zamzani menutup pembicaraan dengan jurnalis BNRI NEWS.


    (Nanang H)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini