• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Walikota Targetkan Kota Mojokerto Menjadi Kota Terinovasi Secara Nasional

    Rabu, 06 Oktober 2021, 05:09 WIB Last Updated 2021-10-05T22:09:48Z
    -
    -



    Mojokerto | BNRI NEWS

    Sesuai amanat Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pasal 49 ayat 1 mengatur dana pendidikan selain gaji pendidikan dan biaya pendidikan kedinasan minimal dialokasikan sebesar 20 % dari APBD dan APBN, Pemkot Mojokerto telah melaksanakan perintah undang-undang tersebut dengan menganggarkan sekitar 200 milyar Rupiah dari total APBD Kota Mojokerto sebesar 1 trilyun Rupiah.
    Informasi tersebut disampaikan Walikota Mojokerto Ika Puspitasari SE, dalam pemaparan Sosialisasi Program Prioritas Pendidikan Kota Mojokerto bertempat di halaman SMPN 7 Kota Mojokerto, Jln. Karyawan No. 4 Kota Mojokerto, Selasa sore (5/10/2021).
    Kehadiran walikota di SMPN 7 Kota Mojokerto diringi suara alunan karawitan yang ditabuh oleh para siswa-siswi, serta disambut dengan tarian tradisional “Abripraya” yang diperagakan oleh siswi-siswi SMPN 7.
    Sebelum menyampaikan paparannya, Ning Ita (sapaan walikota) terlebih dahulu meninjau hasil kerajinan siswa-siswa berupa minuman Rosella, puding Rosella, es krim Cetar Rosella, abon lele, minuman pokak, rujak serut dan kunyit asam. Disamping itu Ning Ita juga menyaksikan langsung kerajinan batik yang dilakukan siswa sekolah tersebut.

    Selama lebih kurang 40 menit, orang nomor satu di Pemkot Mojokerto tersebut menyampaikan pemaparan tentang target agar Kota Mojokerto menjadi kota terinovasi secara nasional tahun 2022.
    “Saya bangga setiap SMP mempunyai ciri khas masing-masing, yang merupakan hasil inovasi dari pendidikan. Dan saya berharap selalu muncul inovasi-inovasi baru,” ujar Ning Ita.
    Lebih lanjut, walikota menjelaskan bahwa Pemkot telah menganggarkan 200 milyar Rupiah untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan di Kota Mojokerto, meskipun ada keterbatasan masalah lahan seperti yang dialami oleh kota di daerah lain. Karena sempitnya lahan harus ada inovasi pembangunan fisik.
    Adanya intruksi Kemendagri, agar pemda wajib melaporkan inovasi kepada Kemendagri melalui Aplikasi IGA (Innovative Gobernment Award) minimal 1 inovasi tiap tahunnya.
    Tahun 2021 ini Kota Mojokerto masuk 10 besar Index Inovasi Daerah (IID) karena berbagai prestasi inovasi yang diraih oleh Pemkot. Ning Ita berharap, tahun depan bisa menjadi kota terinovatif secara nasional
    Bahkan pada minggu lalu, Ning Ita mendapatkan Gelar Kehormatan Sentana Dalem Kraton Surakarta Hadiningrat karena Ning Ita telah melestarikan warisan leluhur kerajaan Majapahit, membangun kembali bangunan fisik dengan corak Majapahit, menghidupkan lagi seni budaya Majapahit. Oleh karenanya Kraton Surakarta memberikan gelar “Kanjeng Mas Ayu Tumenggung (KMAT)” Hj. Ika Puspitasari Arumingtyas, SE.
    Penilaian Index Inovasi Daerah (IID) ini merupakan bentuk penghargaan Pemerintah pusat kepada daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan secara inovatif, dan akan berpengaruh pada transfer dana pusat ke daerah.
    “Saya telah menaikkan dana biasiswa bagi mahasiswa yang semula Rp. 120 juta menjadi Rp. 750 juta, agar sumber daya manusia masyarakat Kota Mojokerto meningkat, agar bisa menciptakan inovasi di segala bidang,” sambung Ning Ita.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid, S.Sos, MSi, menyampaikan pada sambutannya, bahwa SMPN 7 Kota Mojokerto menempati peringkat 6 dalam IGA dengan menggalakkan literasi dengan program Gelai sang ratu.
    “Saya laporkan kepada Ibu Walikota, SMPN 7 menggunakan media sosial facebook membuat program gerakan literasi yang bernama sanggar literat,” lapor Amin.

    Secara terpisah, Kepala SMPN 7 Kota Mojokerto Siti Nuryati, S.Pd. menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Ibu Walikota , Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berserta jajarannya.
    “Saya matur suwun atas rawuhnya Bu wali, merupakan pengharagaan bagi kami atas kerawuhannya, mohon maaf bila ada yang kurang dalam penyambutannya,” pungkas Siti Nuryati.

    (Nanang H)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini