-
SIMEULUE | BNRI NEWS
Kepada Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Simeulue terutama jajaran Kepolisian patut diberikan Apresiasi karena mampu mengungkap beberapa kasus yang sempat heboh dan menjadi pembicaraan ditengah masyarakat Simeulue
LPLA mendesak Jajaran penegak hukum mampu mengungkap Aktor intelektual nya. Kenapa pejabat setingkat Kepala Dinas siap mengambil resiko, stingkat kepala UKPBJ/Pokja Pengadaan Barang dan Jasa siap pasang badan kalau tidak ada yang menjamin diatasnya.
Proses tender di Kabupaten Simeulue memang sangat unik dan mereka berani melanggar aturan lelang, dimana setiap tahapan di ikat oleh waktu yang sudah diatur dalam sistem LPSE. Pokja berani mengulur ngulur waktu Evaluasi bahkan berbulan bulan belum ditetapkan pemenang tender, kebijakan Pokja jelas jelas melanggar aturan.
Lembaga Pemantau Lelang Aceh LPLA intens melakukan monitoring terhadap hasil Evaluasi Pokja pada LPSE Kabupaten Simeulue. LPLA melihat tidak ada perubahan pada pejabatnya mereka tidak takut masuk penjara padahal didepan mereka kasus perkasus terus terjadi.
Semoga saja Penegak hukum di Kabupaten Simeulue berani mengungkap siapa Aktor intelektualnya ."Ungkap Nasruddin Bahar Koordinator Lembaga Pemantau Lelang Aceh LPLA (*)
(Helman)
