-
Klaten|BNRI NEWS
Di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tangah, ada Kampung unik Namanya Kampung Pecel. Tepatnya di Dukuh Mojorejo yang berbatasan dengan Kabuparn Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kampung Pecel merupakan salah satu unit wisata dari Agrowisata Lereng Katresnan. Sesuai namanya pecel menjadi menu andalan. Sajian kombinasi kuliner tersebut yang khas dengan sambal kacang dikombinasikan dengan tiwul, gendar dan hewek-hewek dan dilengkapi dengan peyek kacang.
Selain itu ada juga aneka menu minuman dengan salah satu yang spesial yakni dawet cendol Aloe vera atau lidah buaya. Kisaran harga paket makanan di Kampoeng Pecel yaitu Rp5.000 hingga Rp20.000 Rupiah.
Pengembangan Kampung Pecel ini dilakukan secara swadaya warga dengan dukungan dari BUMDes setempat. Mereka iuran dan menginvestasikan lahannya untuk didirikan gazebo, lincak hingga sejumlah spot selfie. Lokasinya tepat berada di bawah rimbunan pohon bambu serta pinggir sungai yang hanya ada air ketika turun hujan saja.
Ketua Lereng Katresnan, mengatakan Kampoeng Pecel mulai dibuka pada September 2020. Pendirian Kampoeng Pecel bermula dari budi daya sayuran memanfaatkan pekarangan rumah yang dilakukan oleh warga melalui kelompok wanita tani (KWT).
Kami pergi ke Nglipar, Gunungkidul untuk studi banding cara menanam Aloe vera dan pengolahannya. Kemudian kami kembangkan menjadi cendol dawet. Kemudian suatu kali kami kuliner ke Omah Tiwul di Sukoharjo. Jadi konsepnya hanya satu rumah dengan menu aneka tiwul. Dari sanalah kami memiliki keyakinan bisa mengembangkan hal yang sama" saat ditemui di kampung pecel (31/10/2021)
Didampingi dari BUMDes Nerang Jaya serta pengurus Desa Wisata, warga Mojorejo lantas menggagas kawasan kuliner. Pecel menjadi menu andalan kuliner itu. Salah satu alasan yakni memanfaatkan sayuran yang ditanam di pekarangan rumah warga.
Aziz
