• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sejumlah Mal Kota Surabaya, Mulai Banyak Dikunjungi Anak-Anak

    Kamis, 23 September 2021, 16:40 WIB Last Updated 2021-09-23T09:40:49Z
    -
    -



    Surabaya | BNRI NEWS

    Seiring dengan beberapa pelonggaran dalam PPKM Level 2, khususnya pembukaan mal dan tempat pembelanjaan, membawa dampak banyak orang untuk berbondong-bondong ke mal. Sudah hampir 2 bulan penutupan mal dilakukan dalam pemberlakuan PPKM level 4, membuat masyarakat haus hiburan ke mal.

    Salah satu mal yang nampak mulai ramai dikunjungi masyarakat adalah Mal Grand City Surabaya. Terlihat banyak anak muda hilir mudik, masuk ke gerai-gerai untuk sekedar melihat-lihat barang bahkan banyak pula yang memang ingin belanja.
    Nampak pula para orang tua mengajak anak-anaknya untuk menikmati hiburan mainan anak-anak dan aneka makanan  yang dijual pada foodcourt. Anak-anak yang berkunjung ke mal tersebut naik hingga 40 persen dibandingkan saat penerapan PPKM lalu.

    Menurut GM Comunication Grand City Mal Yufit Shafa, selama PPKM rata-rata per hari 100 anak berkunjung ke mal.
    “Kalau kemarin ada 40 persen dari rata-rata jumlah pengunjung anak-anak sebelum PPKM,”kata Yufit (Kamis/23/9/2021).

    Selain Grand City, mal Plaza Surabaya juga mengalami peningkatan pengunjung anak-anak sebanyak 30 persen dari total pengunjung.
    “Masih 30 persen anak-anaknya dari total pengunjung, masih sedikit, karena play gorun belum boleh dibuka,” ujar Istar Pakaja, GM Plaza Surabaya.
    Kondisi serupa juga terjadi di Mal Pakuwon Group, seperti Tunjungan Plaza, Royal Plaza dan Pakuwon City Mal. Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi menyampaikan bahwa sudah banyak anak-anak berkunjung ke mal mereka.
    “Angkanya belum bisa mencatat berapa pastinya, masih dua hari buka sudah banyak anak-anak main kesini, biasanya kan belum boleh,” tutur Sutandi.

    Sementara itu, menurut salah satu pengunjung, Efelin Natasa (32 th) mengaku membawa dua anaknya Rix (12 th) dan Rosa (7 th), agar anak-anaknya meras senang tidak bosan di rumah.
    “Dengan prokes ketat saya ajak anak-anak ke mal agar senang, tetapi saya gak lama-lama di sini, saya batasi durasinya, paling gak sampai 3 jam terus pulang,” ujar Efelin.

    Di pihak lain, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jatim, Sjamsul Arief MARS, menyampaikan sebenarnya tidak ada urgensinya anak-anak diizinkan ke mal tetapi mungkin alasan bisnis aja.
    Meski demikian Sjamsul tak masalah dengan peraturan baru ini, asalkan anak-anak ke mal hanya ikut berbelanja orang tuanya saja tidak bermain ke arena mainan anak.

    (Red/Nanang H)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini