• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pemkot Mojokerto Adakan Sosialisasi Program Prioritas Pendidikan

    Selasa, 28 September 2021, 20:16 WIB Last Updated 2021-09-28T13:16:25Z
    -
    -



    Mojokerto | BNRI NEWS

    Pemerintah Kota Mojokerto getol menyelenggarakan sosialisai program pembangunan yang diselaraskan dengan visi misi Walikota Ika Puspitasari.
    Salah satu yang menjadi prioritas Pemkot adalah program pendidikan. Tujuan sosialisasi program tersebut agar apa yang direncanakan dan yang dikerjakan Pemkot bisa diketahui dan dimengerti oleh masyarakat.

    Pada hari Selasa sore (28/9/2021), Pemkot Mojokerto mengadakan Sosialisasi Program Prioritas Pendidikan bertempat di SMPN 3 Kota Mojokerto yang beralamat di Jl. Raya Cinde No. 2 Prajuritkulon Kota Mojokerto.
    Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Mojokerto Ika Puspitasari ,didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto berserta jajarannya.

    Kepala Dinas P & K Kota Mojokerto Amin Wachid, S.Sos, MSi, melaporkan bahwa Sosialisasi Program Proiritas Pendidikan tersebut dihadiri oleh 120 orang tenaga pendidik dan Kependidikan dari SMPN 1 dan SMPN 3 Kota Mojokerto.
    “Kami laporkan kepada Ibu Walikota, bahwa sosialisasi ini diadakan agar program Pemkot untuk pendidikan dapat diketahui oleh para pendidik dan kependidikan, sehingga bisa disampaikan kepada anak didik serta lingkungannya. Kami juga mentargetkan semua SMPN di Kota Mojokerto tahun ini bisa menjadi sekolah adiwiyata,” lapor Amin pada Walikota saat menyampaikan sambutan pada acara tersebut.
    Sementara itu, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mempaparkan program-program Pemkot kepada para peserta sosialisasi. Ning Ita (sapaan walikota) menjelaskan, Pemkot telah melaksanakan program pendidikan gratis mulai dari seragam gratis, alat tulis gratis, sepatu gratis dan angkutan sekolah gratis.
    Disamping itu, Ning Ita juga menyampaikan bahwa Pembelajaran Tatap Muka yang telah berjalan 3 minggu tersebut perlu pengawasan dan dievaluasi baik itu terhadap hasil serapan kurikulum maupun pada protokol kesehatan.
    “Kota Mojokerto sudah masuk PPKM Level 1, hati-hati kalau masyarakat Kota Mojokerto abai terhadap prokes level bisa berubah. Saya minta para guru harus disiplin menjalankan prokes, harus bisa jadi contoh bagi murid dan masyarakat di lingkungan rumahnya,” pinta Ning Ita.

    Lebih lanjut orang nomor satu di Pemkot tersebut menjelaskan, dalam pencapaian serapan kurikulum selama daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hanya 30 %. Capaian tersebut jelas tidak mencukupi dalam penguasaan materi pelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum.
    “Saat sekarang ini adalah saat membentuk pondasi yang kokoh dalam menyongsong generasi emas tahun 2045 nanti. Kalau serapan kurikulum hanya 30% jelas pondasi yang terbangun gak akan mumpuni untuk menghadapi generasi emas tahun 2045 nanti,” ujar Ning Ita.
    Untuk itu Walikota mengharapkan agar para pendidik membuat inovasi dan terobosan untuk menciptakan metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi pandemi saat ini. Metode konvensional harus diganti dengan metode digital yang lebih mudah dalam menumbuhkan inovasi dalam pembelajaran. Guru harus optimis dan berenergi positif dalam mentransfer ilmu ke anak didik.
    “Pemkot telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan, kerja sama dengan BAZ dalam menyantuni anak yatim yang kehilangan orang tua karena jadi korban covid, kerja sama dengan perguruan tinggi Mayjen Sungkono dalam program satu rumah satu sarjana, kerja sama dengan perusahaan Jepang untuk program magang bagi anak SMK. Semua kami lakukan agar Indeks Partisifasi Masyarakat (IPM) semakin baik, tahun 2020 IPM kita 78,2 dan saya targetkan akhir tahun ini menjadi 80,” jelas Ning Ita.

    Perlu diketahui, selesai acara tampak Walikota begitu perhatian dan antusias dengan berbagai kegiatan yang ada di SMPN 3 Kota Mojokerto, meninjau kegiatan boardcasting, memborong minuman hasil karya para guru SMPN 3, bahkan sebelum acara dimulai Ning Ita ikut memainkan karawitan yang dimainkan oleh para siswa SMPN 3, serta melihat tanaman sawi dengan metode hydroponik.

    Sementara itu, Kepala SMPN 3 Kota Mojokerto Rejo, S.Pd. merasa puas dengan lancarnya acara sosialisasi tersebut, yang telah dipersiapkan bersama seluruh tenaga pendidik dan kependidkan SMPN 3 Kota Mojokerto dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung acara tersebut.

    (Nanang H)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini