• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Laporan Khusus Jurnalis BNRI News: Candi Wringin Lawang Sebuah Gapura Ibu Kota Majapahit

    Minggu, 19 September 2021, 08:13 WIB Last Updated 2021-09-19T01:13:10Z
    -
    -


    Mojokerto | BNRI NEWS

    Ada cerita yang tersisa dari kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ke wilayah peninggalan kerajaan Majapahit Jum’at (17/9/2021) kemarin.

    Mojokerto merupakan wilayah yang kaya akan peninggalan sejarah kerajaan Majapahit, terbukti banyak ditemukan situs-situs yang menunjukan kebesaran Majapahit kala itu. Bukti peninggalan yang banyak ditemukan adalah bangunan candi, yang letaknya tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Mojokerto maupun Jombang.

    Salah satu candi peninggalan kerajaan Majapahit tersebut adalah Candi Wringin Lawang. Candi ini letak lokasinya 11 Km arah selatan Kota Mojokerto, berada di Dukuh Wringin Lawang, Desa Jati Pasar Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Untuk menuju ke lokasi sangat mudah, karena candi tersebut berada beberapa meter saja di pinggir jalan raya Jombang – Mojokerto.  Kalau anda berkendara dari arah Mojokerto menuju Jombang, tinggal nengok sebelah kiri akan terlihat bangunan berbahan bata merah menjulang tinggi.  Perjalanan dari Kota Mojokerto cukup memakan waktu 20 menit.

    Menurut cerita, bangunan Candi Wringin Lawang ini sebenarnya merupakan sebuah gapura masuk sebuah komplek bangunan kerajaan Majapahit pada abad 14 M. Bangunan candi ini dibangun dengan bahan batu merah dari mulai kaki candi sampai puncak tanpa atap di atasnya.
    Renovasi candi tersebut dimulai tahun 1991 hingga 1995, dan diresmikan pada tanggal 9 September 1995 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof.Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro. 
    Sebelum dipugar, gapura sebelah selatan masih utuh berdiri tegak dengan ketinggian 15,5 meter, sedangkan belahan yang sebelah utara hanya tersisa 9 meter. Adapun pondasi candi berbentuk persegi panjang dengan ukuran 13 x 11,5 meter. Di semua bagian bangunan ini tidak ditemukan relief apapun,  tetapi di tengah candi ada tempat sesajen.

    Nama Wringin Lawang, berasal dari kata wringin (pohon beringin) dan lawang artinya pintu. Jadi arti nama itu adalah Candi yang berbentuk seperti pintu yang didekat bangunan itu ditemukan pohon beriingin yang besar waktu itu.

    Candi Wringin Lawang ini lebih terkenal dibanding candi-candi lain yang ada di Mojokerto, karena bangunannya sekarang banyak digunakan sebagai model pintu masuk kantor-kantor pemerintahan baik Kabupaten Mojokerto maupun Kota Mojokerto, serta sebagai gerbang di berbagai obyek wisata di Mojokerto Raya.

    Sumber data:   Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Trowulan Mojokerto

    (Red/Nanang H)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini