-
Klaten - bnrinews.id
Seiring dengan kembali meningkatnya korban wabah pandemi covid 19, akhirnya melahirkan banyak relawan dari berbagai profesi. Salah satunya jurnalis Bhayangkara Negara RI, Biro Klaten.
Semula Basriyanto sebatas melakukan tugas peliputan, namun ketika melihat jenazah covid 19 yang tak kunjung dimakamkan karena menunggu antrian, dan para relawan pemakaman pun tak juga datang disebabkan banyaknya jenazah covid 19 di Klaten yang harus dimakamkan.
Pada akhirnya Basriyanto memutuskan untuk mengetuk jiwa sosialnya menjadi relawan pemakaman jenazah covid-19. Walau keluarga dan istri sempat tak setuju, namun Basriyanto akhirnya bisa meyakinkan istri dan keluarganya.
Berbekal iman dan tawakkal kepada Allah SWT, nuraninya terpanggil untuk menjadi relawan pemakaman jenazah covid 19 di desa Sidowayah, kecamatan Polanharjo, kabupaten Klaten, provinsi Jawa Tengah, Rabu (07/07/21).
Acara pemakaman tersebut turut didampingi oleh Suparno ketua RT 02 Sidowayah, beserta kedua adiknya yang bernama Beni dan Ibnu. Pemakaman jenazah covid 19 dilakukan dengan mengenakan APD lengkap, turut dibantu petugas kesehatan desa, Babinkamtimas dan Babinsa Polanharjo, serta kepala desa Sidowayah.
Saat ditanya oleh rekan sesama media, apakah tidak takut dengan menjadi relawan seperti ini, Basriyanto yang akrab dipanggil Ryan menjawab, "Saya hanya takut kepada Allah. Bismillah, semoga saya diberi kesehatan dan bisa membantu saudara kita yang membutuhkan," ungkapnya.
(Eko Ariyanto)
Biro Klaten BNRI NEWS
