-
Barru - BNRI News
Ahlan Wa Sahlan calon pelajar, wajah-wajah baru, seperti melihat ribuan pasukan jihad yang siap berperang, bukan dengan pedang, tapi dengan Al-Qur’an dan iman, membawa semangat yang mudah-mudahan Allah turut meridhoi kerelaan mereka menimba ilmu di Pondok Modern Kurir Langit.
Menjadi makhluk yang memilih jalan memuliakan Al-Qur’an adalah pilihan yang bukan hanya sekadar melibatkan pikiran dan logika, tapi juga melibatkan hati yang berhubungan erat dengan iman.
Bertempur di medan ini berpuluh kali lipat lebih lebih banyak tantangan dan ujiannya, kenapa? Karena taruhannya adalah iman dan hadiahnya adalah surga, dan keduanya jadi ambisi syaitan untuk menghancurkannya, syaitan tidak bisa punya iman dan mereka tidak bisa tinggal di surga.
Sekarang sudah bukan waktunya mengumpulkan calon pelajar, tapi sekarang sudah waktunya mengatur strategi, membangun Irama serentak, dinamis, berjamaah, tetap pada jalur dan fokus dengan tujuan awal memuliakan Al-Qur’an.
Mereka datang dengan segala keikhlasan, mereka tau apa yang akan terjadi kalau mereka berjuang di Pondok Modern Kurir Langit, harus rela minim komunikasi, rela terisolasi dengan dunia luar dengan segala kecanggihannya, kalau hal itu menjadi taruhan untuk menyelamatkan generasi tak ada jalan lain selain melindungi mereka dengan cara ini.
Pesantren menjadi sarana pendidikan paripurna yang dibutuhkan bangsa saat ini, dimana bukan hanya mencetak generasi muda cerdas secara kognisi akademik, namun dibarengi dengan kesadaran peran fungsinya sebagai calon pemimpin yang berakhlak mulia, beriman bertaqwa yang bertanggung jawab pada keselamatan negeri baik di dunia maupun di akhirat kelak. Karena kehidupan dunia adalah ladang untuk menggapai kebahagiaan abadi di akhirat nanti.
(Samsul Hadi)
BNRI_News Sulsel
